Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangankan Mobil Anda, Ferrari Rp 17 Miliar Pun Bisa Gampang Kecelakaan!

Kompas.com - 18/07/2016, 09:35 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
 - Baru keluar dari dealer dan dijajal untuk pertama kali, sebuah Ferrari seri LaFerrari 499 malah berakhir tragis. Hypercar--mobil super sport papan atas--itu ringsek dan teronggok di pinggir jalan akibat kecelakaan.

Dilansir dailymail.co.ukperistiwa tersebut terjadi di lajur jalan Vaci, Budapest, Hongaria, setahun silam. Mobil seharga 1 juta poundsterling--setara sekitar Rp 17 miliar dengan kurs Rp 17.658 per poundsterling--itu keluar jalur dan berakhir dengan menabrak beberapa mobil yang terparkir di bahu jalan.

Diduga pengemudi Ferrari tersebut kehilangan kendali saat akan melewati mobil yang berjalan lambat di depannya. Menyalip satu mobil, Ferrari berpindah ke jalur bebas hambatan dan pengemudinya langsung tancap gas.

Sayang, bukannya melaju lurus, mobil mewah tersebut malah mendadak berbelok ke kanan. Tak ayal, tiga mobil yang terparkir di sisi kanan langsung terhantam.

Peristiwa tak jauh berbeda juga terjadi di jalanan Hutton, Essex, Inggris, dua bulan lalu. Kali ini, seperti dimuat telegraph.co.uk, mobil McLaren seri 650S menghantam pohon di tepi jalan, saat dikemudikan pemiliknya untuk pertama kalinya tak lama setelah diantar petugas dealer.

Padahal pemilik supercar--mobil dengan performa di atas mobil sport biasa--seharga 215 ribu poundsterling atau setara sekitar Rp 3,7 miliar dengan kurs sekarang, itu baru merayakan kedatangan mobilnya dengan sebotol sampanye. Dalam suasana euforia, sang pemilik pun langsung memacu mobil bermesin V8 Twin-turbocharged itu.

(Baca: Rawan Kecelakaan di Tol Cipularang Akibat Angker atau Hal Lain?)

Diana Evans/SWNS.com Mobil Supersport McLaren 650S menabrak pohon di Jalan Hutton, Essex, Inggris. Padahal mobil tersebut baru dikemudikan pemiliknya tak lama setelah petugas dealer mengantarnya.

Namun, bukannya adu kencang dengan mobil sekelasnya, supercar bertenaga 641 daya kuda ini malah beradu kuat dengan sebatang pohon. Alhasil, mobil berkapsitas bahan bakar 3,8 liter itu pun hancur berantakan. Lagi-lagi, pengemudi yang kehilangan kendali diduga jadi penyebabnya.

Pelajarannya

Bagi Anda pemilik mobil, semewah dua contoh di atas apalagi yang tidak semewah itu, kedua peristiwa tersebut seharusnya jadi pelajaran. Mengemudi dalam suasana euforia akan mengundang bahaya, bahkan celaka.

Mobil mewah dengan performa dan dapur pacu di atas rata-rata saja bisa gampang mengalami kecelakaan, mobil biasa-biasa saja tentu punya risiko yang tidak berbeda. Untuk itu, tak ada salahnya juga memeriksakan kondisi kendaraan sekalipun baru didatangkan dealer.

Tekanan angin misalnya, perlu dicek pada keempat ban mobil baru Anda. Pastikan, tekanan angin sudah sesuai standar atau belum. Baca dan pelajari juga dengan saksama manual book atau buku panduan yang selalu disertakan dalam paket pembelian mobil.

Anda jangan "ujug-ujug" langsung mengendarainya tanpa paham semua fitur pada mobil baru itu tersebut. Teknologi terbaru kendaraan bukan berarti jaminan keselamatan ketika Anda tak bisa menggunakannya dengan benar.

Untuk berjaga-jaga dan meminimalkan risiko kecelakaan, ada baiknya mobil baru juga terprokteksi. Bila ragu dengan besaran premi yang harus dibayar, sekarang sudah banyak aplikasi yang dapat diakses melalui ponsel bisa membantu memberikan gambaran perhitungan.

Dalam beberapa aplikasi mobile itu ada fitur 'Rate Calculator', yaitu fitur yang memungkinkan pemilik mobil mengetahui nilai premi mobilnya sebelum membeli layanan proteksi kendaraan. Salah satunya aplikasi Otocare dari Garda Oto.

Aplikasi tersebut bahkan menyediakan fitur untuk pengajuan klaim. Tak perlu lagi khawatir proses yang berbelit.

Kalau kondisi kendaraan sudah dipastikan, fiturnya juga telah benar-benar dipahami, sudah begitu ada perlindungan untuk kondisi buruk tak terhindarkan, maka mengendarai kendaraan baru--mewah ataupun tidak--pun bakal lebih tenang.

Selamat berkendara! 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com