London, KompasOtomotif - Aston Martin menanamkan investasi 306 juta dollar AS atau Rp 3,97 triliun dari pendapatan di lantai bursa. Dana segar ini digunakan untuk menyiapkan model baru crossover perdana, dikembangkan dari konsep DBX yang muncul di Geneva Auto Show, Maret 2015 lalu.
Andy Palmer, CEO Aston Martin bahkan sudah menyampaikan bocorannya kalau investasi itu bukan cuma akan menciptakan satu model, tetapi bisa lebih. "Tambahan dana jangka panjang ini memungkinkan kami menambah model ekstra dan memperluas kehadiran kami dipasar mobil premium akhir deakde ini," jelas Palmer dilansir Inautonews (4/5/2015).
Konsep DBX, lanjut Palmer, mendapat ketertarikan lebih besar dari ekspektasi perusahaan. Tambahan investasi yang diumumkan, memungkinkan Aston Martin mewujudkan DBX dan satu model premium lainnya.
Meski belum ada kepastian model baru apa yang akan disiapkan Aston Martin, beberapa rumors muncul sebelumnya, menyatakan kalau Lagonda akan menggantikan posisi Rapide, akan jadi salah satu kemungkinan.
Dengan melihat usia model - model lawas Aston Martin, sangat terbuka jika investasi ini akan digunakan menciptakan model baru di luar segmen CUV atau sedan. Tahun ini, Aston Martin berharap pasar mobil premium tetap bertahan tinggi seperti 2014, sambil menyiapkan model barunya itu.
Tahun ini, Aston juga mulai mengirimkan beberapa pesanan Vulcan yang dijual dalam jumlah terbatas dan Vantage GT12 untuk lintasan balap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.