Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu K-Pop Bakal Menari Pakai Bikini untuk Ssangyong

Kompas.com - 13/01/2015, 15:30 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Seoul, KompasOtomotif - Ssangyong Motor Company, produsen mobil lokal asal Korea Selatan yang tengah berjibaku dari ancaman bangkrut mendapat sokongan dari Ratu K-Pop Lee Hyori. Wanita idola anak muda di Korea Selatan ini mengunggah kicauan menarik dalam akun Twitter miliknya, akhir Desember 2014.

"I want the new car Tivoli at Ssangyong Motor to sell well next year and see the laid-off workers to be hired again. If that happens, I will dance in front of the Tivoli in bikini."

Komentar ini diutarakan Lee karena rasa simpatinya pada para pekerja pabrik Ssangyong yang terkena PHK. Kicauan ini juga dipercaya sebagai tawaran Lee sebagai duta merek model terbaru Ssangyong Tivoli yang diperkenalkan akhir tahun lalu dan mulai dipasarkan awal 2015.

Namun, pihak Ssangyong menyatakan, wanita berusia 35 tahun itu tidak cocok dengan target konsumen yang dibidik perusahaan. Mereka mengincar segmen konsumen anak muda yang penuh gaya (trendi).

paultan.org SsangYong Tivoli sebagai pesaing SUV segmen-B akan resmi diluncurkan di Korea Selatan, Januari 2015.

Meskipun demikian, apa yang dilakukan Lee berhasil mendongkrak popularitas Tivoli di jagad dunia maya. Perusahaan yang sudah diakuisisi Mahindra & Mahindra dari India itu, masih berupaya mendapat rapor biru dari kondisi terus merugi.

SsangYong Tivoli sendiri merupakan crossover yang lahir dari konsep X100 dan bermetamorfosa menjadi XIV-Air dan XIV-Adventure belum lama ini. Nama Tivoli terinspirasi dari salah satu kota di Italia, merepresentasikan SUV urban yang dinamis mengunggulkan kualitas interior. Di pasar, Tivoli siap menantang dominasi beberapa rival, antara lain Nissan Juke, Honda HR-V, Chevrolet Trax, Renault Captur, Peugeot 2008, hingga Ford EcoSport.

Mobil ini menjadi produk pertama yang dikembangkan bersama Mahindra. "Sangat tergantung seberapa besar model ini bisa terjual, Ssangyong bisa melebarkan sayap di pasar global bahkan mendulang keuntungan. Pastinya, banyak antisipasi yang dilakukan konsumen," jelas Chae Yun Seok, analis dari Yuhwa Securities, dilansir Bloomberg (12/1/2015).

Ssangyong, berdiri mulai 1954, telah melalui berbagai rintangan sampai tiga kepemilikan sejak 1998, di mulai dengan Grup Daewoo. Shanghai Automotive Industries Corporation kemudian membeli Ssangyong di 2004 setelah Daewoo terancam bangkrut, kemudian dijual lagi ke Mahindra di 2011.

Daya Tarik

Agensi model yang menaungi Pop Lee Hyori, B2M Entertainment memberikan komentar menyangkut komentar artisnya di twitter. Menurutnya, unggahan kicauan Lee dianggap terlalu keluar konteks dan Lee tidak menawarkan secara resmi untuk jadi model kendaraan itu.

Tapi, apa yang dilakukan Lee sudah cukup bagi beberapa penggemarnya untuk berniat membeli produk Ssangyong, salah satunya Park Min Soo, 30. Penggemar Lee ini mengaku sama sekali tidak tahu soal Ssangyong sampai Lee mengatakan di akun Twitter-nya.

"Saya tidak terlalu memperhatikan model-model Ssangyong, sampai membaca unggahan Lee yang menawarkan menari dengan bikini. Saya melihat mobil itu, bagus juga desainnya, dan harganya, dan kini Tivoli jadi kandidat kuat untuk dibeli," jelas Park yang mengaku tengah mempertimbangkan mau beli Kia Sportage atau Hyundai Sorento.

Ssangyong menargetkan bisa menjual 100.000 unit Tivoli dalam setahun. Model ini dikembangkan dengan investasi 350 miliar won selama 42 bulan di berbagai belahan dunia, termasuk China dan Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com