Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Euforia Piala Dunia Bikin Boros BBM Mobil

Kompas.com - 29/06/2014, 17:00 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Sumber Autoblog
Manchester, KompasOtomotif - Bagi pencinta sepak bola ajang Piala Dunia yang tengah bergulir tentu sangat dinantikan. Apalagi, bicara dukungan pada satu negara tertentu, sangat beragam ekpresi yang ditampilkan seorang penggemar.

Kali ini ada hubungannya, dengan penggemar, bendera, dan mobil. Tiga unsur ini punya dampak buruk terhadap konsumsi bahan bakar mobil, jadi lebih boros!

Tentu kita sering melihat beberapa fans mengibarkan bendera negara dukungannya ketika mobil berjalan. Selain sedikit membahayakan, kibaran bendera ini juga mengganggu aerodinamika bodi yang sudah didesain sedemikian rupa oleh masing-masing merek.

Buktinya, penelitian oleh Antonio Filippone, Doktor dari Universitas Manchester melakukan penelitian pada perilaku penggemar Piala Dunia 2006 di Inggris. Hasil penelitiannya menyimpulkan kalau, mobil yang mengibarkan dua bendera kecil di kedua ujung kap mesin, sama dengan menambah satu liter konsumsi bensin setiap jam dalam kecepatan 70 kpj.

Jadi Filippone menaksir dari total 500.000 unit mobil yang mengibarkan bendera pada tahun itu, sama saja menambah konsumsi BBM hingga 322.000 galon (1,21 juta liter) bensin dan 6,2 juta pound (2,81 kilogram) gas karbondioksida, dilansir BBC News.

Untungnya, tim Inggris sudah kalah pada putaran pertama ajang Piala Dunia 2014. Artinya, tidakk ada lagi pemborosan BBM dijalan. Atau setidaknya tidak seboros Piala Dunia 2006, ketika penelitian itu dilakukan. Jadi, kalau mau mengibarkan bendera tim favorit Anda, siap-siap bayar bensin lebih!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau