Upaya ini seperti mengikuti langkah miliarder Elon Musk dan Google Inc, yang memprediksi kendaraan akan lebih pintar dan terkoneksi di masa depan. Dana investasi akan diperoleh dari anak perusahaan, Nokia Growth Partners, yang mengelola kekayaan perusahaan senilai 700 juta dollar AS. Pengumuman ini akan dilakukan di Konferensi Internet Mobil Global di Beijing, Senin (5/5/2014).
Bisnis baru
Nokia berusaha mengembangkan bisnisnya setelah divisi ponsel dijual ke Microsoft Corporation senilai 7,5 miliar dollar AS, April lalu. Kini, Nokia mengandalkan divisi jaringan nirkabel untuk meraih keuntungan, melalui anak usahanya, Espoo, yang juga berbasis di Finlandia. Perusahaan berusaha menemukan rencana baru agar bisa bersaing dengan rival seperti Google.
"Kami meilhat ada inovasi yang terus berkembang di lintas ekosistem otomotif, mengombinasikan teknologi internet dan mobilitas," jelas Paul Asel, eksekutif Nokia Growth Partners dilansir Bloomberg (5/5/2014).
Asel menggambarkan mobil sebagai platform baru seperti telepon seluler biasa, berkembang menjadi ponsel pintar dengan berbagai aplikasi dan layanan yang dikembangkan untuk penggunanya.
Langkah awal
Langkah pertama Nokia terjun di dunia otomotif di mulai ketika membeli perusahaan penyedia peta, Navteq Corporation, di Chicago, 2008 lalu, senilai 8,1 miliar dollar AS. Pada 2012, Nokia juga mengakuisisi perusahaan penyedia teknologi peta tiga dimensi, Earthmine.
Kini, Nokia sudah memasarkan aplikasi peta Here Maps yang dikenal akurat dan punya kelebihan bisa diakses offline, tanpa koneksi internet. Nokia juga mulai menyediakan data peta untuk Amazon.com, Microsoft, dan Yahoo!. Bahkan, sistem navigasi yang ada pada setiap kendaraan saat ini ternyata dipasok dari Nokia dengan perbandingan empat dari lima kendaraan baru.
"(Bicara teknologi otomotif) orang cenderung hanya melihat BMW, Tesla, dan Google, tapi kami pikir ini merupakan permainan global. Juga ada perkembangan inovasi dari sudut pandang yang berbeda di China dan India, yang mempengaruhi permainan sekarang. Beberapa pabrikan mobil berusaha mengadopsi layanan yang lebih cepat dari yang sudah ada sekarang," beber Asel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.