Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan All-New Yaris Pertahankan Mesin dan Transmisi Lawas

Kompas.com - 17/03/2014, 17:04 WIB
Agung Kurniawan,
Aris F. Harvenda

Tim Redaksi

Jakarta, KompasOtomotif - Bagi penggemar Yaris, peluncuran generasi keempat subkompak segmen B ini terdengar menyenangkan. Tetapi, ada pertanyaan yang mengusik telinga, mengapa All New Yaris masih dibekali mesin dan sistem transmisi sama dengan model lawas.

Mengenai hal ini, Takeshi Matsuda, Kepala Rekayasa Produk Yaris Toyota Motor Corporation (TMC) menjelaskan alasannya. "Kami sengaja menggunakan mesin dan sistem transmisi yang sama dengan model lawas demi menekan kenaikkan harga," jelas Takeshi di Jakarta Pusat, Senin (17/3/2014).

Tapi, meski menggunakan dua komponen utama yang sama, tapi peranti lunak yang terkandung dalam ECU diubah. Tidak tanggung-tanggung, diakuinya ada 1.500 perubahan, perbaikan, atau peningkatan. "Meski hanya mengubah komposisi software, akselerasi akan terasa berbeda, lebih lembut dan meningkatkan kenyamanan," beber Takeshi.

Yaris generasi keempat masih menggunakan jantung pacu tipe 1NZ-FE, 4-silinder, 16 katup, DOHC, VVT-i, berkapasitas 1.497 cc. Mampu menghasilkan tenaga sampai 109 PS dan torsi 14,4 Kg.m.

Transmisi
Pada kesempatan berbeda Dadi Hendriadi, General Manager Technical Service Division PT Toyota Astra Motor menjelaskan, untuk pemindah gaya ada beberapa perubahan yang sifatnya juga tidak terlalu besar. Untuk transmisi manual 5 percepatan ada penyesuaian rasio gigi. Sementara untuk otomatis 4 percepatannya masih sama.

"Semua ubahan yang ada di All-New Yaris sebenarnya bersifat penyesuaian. Hal tersebut karena adanya perbedaan dimensi yang makin besar tentunya berpengaruh pula dengan penambahan bobot," ungkap Dadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com