Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peugeot-Citroen PHK 1.500 Pekerja

Kompas.com - 24/01/2014, 16:34 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Paris, KompasOtomotif — Terus dihantam badai krisis keuangan Eropa, PSA Peugeot-Citroen terus berusaha untuk bertahan. Selain mencari dana segar untuk menopang operasional dan pengembangan produk baru ke China, merek asal Perancis itu juga harus mengurangi ongkos perusahaan, caranya dengan memutuskan hubungan kerja (PHK) 1.500 karyawan.

Langkah ini menjadi solusi terbaik bagi perusahaan yang mengaku masih terlalu besar dalam hal produksi (over capacity) ketimbang pasar yang ada. PHK ini merupakan bagian dari rencana penghapusan 11.200 jabatan di Perancis sampai 2015. Langkah tersebut bagian dari program restrukturisasi perusahaan yang disiapkan sejak tahun lalu.

"Sumber kami di dalam perusahaan mengatakan kalau pihak manajemen akan menghapus staf yang terlalu menumpuk, sekitar 1.500 orang. Mereka biasanya meminta karyawan yang secara sukarela mau mengundurkan diri," ujar Jean-Pierre Mercier, salah satu pengurus Serikat Buruh Perancis, dilansir Autonews Europe, Kamis (23/1/2014).

Bentrok
Bentrok sempat terjadi antara serikat pekerja dan manajemen perusahaan yang menolak keputusan menutup operasional pabrik Aulay di luar Paris. Para pekerja gagal mengajukan gugatan kepada Philippe Varin, CEO PSA, yang berupaya membendung kerugian demi keberlangsungan perusahaan.

PSA berharap bisa mendapat dana segar 3 miliar euro (Rp 49,6 triliun) karena terus merugi sampai 4 miliar euro dalam dua tahun terakhir, menyusul susutnya pasar di Eropa. Pendanaan itu sama dengan 78 persen nilai saham perusahaan, termasuk 7 persen yang sempat dijual ke General Motors (GM) senilai 1 miliar eruo (Rp 16,5 triliun). Namun, saham itu sudah dijual kembali oleh GM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com