Dijelaskan, Fiat, VW dan Daimler AG, secara kumulatif mengalami kerugian 20 miliar euro (Rp 322,9 triliun) lebih untuk riset, pengembangan, sampai menjual model-model yang gagal tersebut. Model-model yang masuk dalam daftar gagal antara lain, Fiat Stilo, Peugeot 1007, dan Jaguar X-Type. Semuanya membuat perusahaan menghadap kesulitan keuangan.
Merek dan model seperti Bugatti Veyron, Smat ForTwo, dan VW Phaeton juga menyedot banyak uang perusahaan. "Kerugian multimiliar melalui Fiat Stilo, Peugeot 1007 dan Jaguar X-Type, menjadi trauma perusahaan. Dalam beberapa kasus malah menenggelamkan," tulis Bernstein Research dalam laporannya yang dilansir Autonews Europe (14/1/2014).
Max Warburton analis dari Bernstein Research mengatakan, hasil penelitian ini dihitung berdasarkan jumlah model yang diproduksi, perkiraan biaya produksi, investasi, pengeluaran untuk riset dan pengembangan. Juga dimasukkan perkiraan realisasi harga, keuntungan setiap mobil bila terjual dan stok yang masih ada.
Kerugian terbesar dialami Daimler ketika meluncurkan generasi pertama Smart Fortwo dengan perkiraan 3,35 miliar euro (Rp 54,08 triliun). Peringkat kedua, Fiat Stilo, rugi 2,1 miliar euro (Rp 33,9 triliun) dan VW Phaeton (1,99 miliar euro). Berikutnya adalah Peugeot 1007 (1,90 miliar euro), Mecedes-Benz A-Class (1,71), Bugatti Veyron (1,7), Renault Laguna (1,54), Audi A2 (1,33), dan Renault Vel Satis (1,2).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.