Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap Harga Mobil Naik Januari!

Kompas.com - 30/12/2013, 10:12 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif — Mengawali 2014, para agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil dipastikan segera menaikkan harga jual kendaraan. Siklus tahunan ini memang selalu terjadi pada awal tahun, seiring tiap-tiap pemerintah daerah menetapkan Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (PBBNKB). Namun, kenaikan tahun depan agak berbeda karena dipastikan ada tambahan penyesuaian ongkos produksi yang semakin tinggi.

"Yang jelas, akan ada kenaikan harga. Sampai tutup tahun (2013), masih ada diskon bagi masing-masing merek untuk mencapai target penjualan," ujar Sudirman Maman Rusdi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), kepada KompasOtomotif, pekan lalu.

Faktor utama penyebab kenaikan harga selain PBBNKB adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang masih bercokol di atas Rp 12.000. Meski sebagian besar mobil yang dipasarkan sudah rakitan lokal (CKD) dan menggunakan komponen dari dalam negeri, tetap saja bahan baku komponen itu dari impor dan dibeli menggunakan kurs dollar AS.

Bertahap
"Kenaikan harga akan dilakukan bertahap, tidak sekaligus. Untuk tahap awal, biasnaya 1,5-2 persen. Dalam dua bulan kemudian, dihitung lagi, lihat seberapa jauh penerimaan pasar," beber Sudirman yang juga Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Sementara itu, Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, memprediksi total penjualan mobil tahun depan akan naik sekitar 5 persen menjadi 1,3 juta unit dari tahun ini sekitar 1,2 jutaan unit. Meski demikian, banyak faktor yang memengaruhi pasar, antara lain suku bunga tinggi, nilai tukar rupiah, dan inflasi. Walau begitu, kebutuhan terhadap mobil masih besar di Indonesia.

"Tahun ini, target pemerintah lebih besar dari asosiasi. Biasanya, sebaliknya," celoteh Budi.

Di lain pihak, Sudirman menambahkan, Gaikindo pada tahun depan memprediksi bahwa total pasar akan flat alias sama dengan tahun ini, sekitar 1,2 juta unit lebih sedikit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau