Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Power Window" Rusak Karena Ini

Kompas.com - 17/10/2012, 16:41 WIB

Jakarta, KompasOtomotif - Toyota Jepang baru saja melakukan pemanggilan untuk perbaikan (recall) terhadap 7,4 juta unit dari beberapa model karena ada gangguan pada  power window. Terutama pada motor yang mengeluarkan bau hangus akibat terjadi gesekan karena kurang pelumasan. Ada lagi, meski motor bekerja, tapi kaca jendela tidak mau turun yang bila dipaksakan bisa merusak motornya.

Seperti dibilang  Yadi, punggawa Bengkel Jaya, yang khusus mereparasi AC dan power window, di kawasan Patal Senayan, Jakarta Selatan. "Biasanya, penyebab kaca nggak mau turun karet lis kaca sudah mulai getas dan cenderung mengeras sehingga mempersempit jalur. Nah, di situlah awal dari kerusakan," ungkapnya.

Bila ada yang sampai mengalami hal tersebut, langkah preventif bisa dilakukan seperti di bawah ini.

1. Lumasi semua bagian lis kaca (karet) dengan obat pengilap ban agar membantu bahan kembali lentur. Tidak dianjurkan pakai oli karena karet akan melar, sehingga membentuk lengkungan.

2. Jika sudah dilumasi masih tetap macet berarti karet harus diganti. Bila tetap seret, jangan dipaksa dengan menekan (turun) dan menarik (naik) kaca pakai tangan karena motor akan panas dan akhirnya menimbulkan arus pendek (bau hangus).

3. Selain itu, bila dipaksakan juga membuat pegangan kaca yang di bawa bergeser yang akhirnya menyebabkan macet karena tidak dalam posisi yang benar.

4. Periksa atau lakukan servis ketika gejala-gejala tersebut sudah muncul. Begitu juga bila terdengar suara-suara aneh seperti decitan. Perawatan diperlukan, mulai dari gigi-gigi di motor, regulator serta kawat penjaga kaca untuk mobil-mobil keluaran terbaru.

5. Karet lis kaca cenderung hilang kelenturannya ketika sudah berusia lebih dari 5 tahun. Sebaiknya segera diganti, apalagi penggunaan obat tidak membantu mengembalikan kelenturan karet tersebut.

Sebagai tambahan informasi, servis atau perawatan power window relatif murah dengan rentang antara Rp 150.000 - 250.000. Waktu pengerjaannya pun tidak begitu lama, hanya 2 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com