Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keren! Sepeda Motor Bertenaga Udara

Kompas.com - 03/11/2011, 11:35 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com - Ada gebrakan baru dari Australia dilakukan Dean Benstead, mahasiswa dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) jurusan desain industri. Dia berhasil menciptakan sepeda motor yang bergerak menggunakan tenaga udara bertekanan tinggi (compressed air) yang dinami "02 Pursuit". Selain ramah lingkungan, sepeda motor ini menawarkan bahan bakar alternatif sebagai pengganti bensin.

Dari tampilan, motor ini terlihat ramping tanpa sebonggol mesin yang biasa "nangkring" di bawah sasis. Desainnya bergaya SuperMoto tapi lebih sederhana dengan satu jok dan suspensi tunggal di belakang. Pemakaian velg jari-jari dan ban bertapak lebar membuat tampilannya lebih gahar.

Cita-cita Benstead membuat "02 Pursuit" didorong pengalaman semasa kecil yang gemar mengendarai sepeda gunung. "Sepeda motor konsep ini diciptakan dari goresan sketsa ke grafis komputer. Baru kemudian dibentuk sasis dan bodi, diproduksi dengan bantuan pabrik lokal Rinlatech Engineering," jelas Benstead.

Bahan dasar Pursuit diambil dari  sepeda motor 250 cc. Gear penggerak dicomot dari Yamaha WR240F yang terintegrasi pada mesin udara (Engineair) DiPietro sebagai jantung pacu. Dengan mesin unik ini, sepeda motor bisa dikebut sampai 100 kph dan kemampuannya, kata  Benstead  masih bisa ditingkatkan lagi seiring finalisasi penelitian yang masih terus digarap.

"Prototipe selanjutnya akan mengubah total gayanya, menggunakan material berbeda, salah satunya mengganti sasis tabung baja yang dipakai sekarang ini. Mungkin pakai bahan aluminium atau bahkan titanium supaya lebih ringan," jelas Benstead.

Sayang Benstead tak menginformasikan catatan lain seperti tenaga, torsi dan konsumsi udara per kilometer. Mungkin informasi ini bisa diperoleh saat "02 Persuit" mejeng perdana di Sydney Motorcycle & Scooter Show, 25 November 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com