Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SEPEDA MOTOR

"Bebek" TVS Tormax 150

Kompas.com - 05/05/2011, 04:39 WIB

Persaingan dalam segmen sepeda motor bebek beberapa tahun terakhir semakin menghebat. Persaingan itu tidak hanya berlangsung dalam segmen sepeda motor bebek, tetapi juga datang dari segmen skuter matik, yang lebih dikenal dengan nama skutik.

Itu sebabnya dari waktu ke waktu model sepeda motor bebek terus diperbarui tampilan dan performanya.

PT TVS Motor Company, agen tunggal pemegang merek (ATPM) TVS asal India, dalam tahun 2011 ini memasarkan sepeda motor bebek sport dengan kapasitas mesin 150 cc, TVS Tormax 150.

”Dengan kapasitas mesin sebesar itu, PT TVS Motor Company meningkatkan performa sepeda motor bebek buatannya,” ujar BLP Simha, Presiden Direktur PT TVS Motor Company.

Namun, kecuali informasi tentang kapasitas mesinnya, belum banyak informasi lain yang diperoleh tentang sepeda motor bebek sport yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini. Kecuali, TVS Tormax menggunakan monoshock, lampu belakang LED, dan indikator meter elektronik.

Produk menarik

PT TVS Motor Company selalu mempunyai produk yang menarik. Dua tahun yang lalu diluncurkan TVS RockZ 125 cc yang dilengkapi dengan sistem musik yang terintegrasi (IMS). Dengan itu, pengendara TVS RockZ 125 cc dapat memutar lagu favoritnya (dalam format MP3) dari port USB dan juga mendengarkan siaran radio FM menggunakan earphone. Adanya kemungkinan untuk mendengarkan siaran radio FM membuat pengendara dapat memantau kondisi lalu lintas dan menghindari kemacetan.

Sepeda motor bebek yang diproduksi di Kawasan Industri Suryacipta City, Karawang, Jawa Barat, juga menyediakan dua speaker yang tahan segala cuaca. Dengan demikian, saat berkumpul bersama teman-teman, musik dapat dinikmati melalui dua speaker tersebut.

Sebelumnya juga ada sepeda motor bebek TVS Neo 110 cc yang menggunakan sistem dua persneling, yakni menggunakan handle kopling dan semiotomatik, di mana handle kopling di non-aktifkan. Jika memerlukan akselerasi aktifkan handle kopling, dan jika terjebak dalam kemacetan non-aktifkan handle kopling. (JL)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com