KOMPAS.com – Anda pencinta otomotif dan punya kesempatan ke Nagoya, Jepang? Saran KOMPAS.com, jangan lupa mengunjungi musium Peringatan Industri dan Teknologi Toyota atau Toyota Commemorative Museum of Industry and Technology. Di musium ini - dulunya adalah pabrik pemintalan atau tekstil Toyoda Boshoku Corporation - diuraikan perjalanan Toyota hingga kini menjadi produsen mobil #1 di dunia.
Ihwal yang sangat menarik dari musium ini, bukan hanya benda-benda atau produk bersejarah dari Toyota. Tetapi adalah nilai filosofi dan edukasi. Filosofi yang menarik adalah ucapan Sakichi Toyoda, cikal-bakal Toyota: Selalu belajar dan kreatif, bekerja lebih baik agar tetap terdepan (Always be studious and creative, striving to stay ahead of the times).
Dengan konsep tersebut pula, bila dibandingkan dengan musium pabrik mobil lain yang pernah dikunjungi KOMPAS.com, seperti Ford di desa Oakwood, Dearborn, Michigan, Amerika Serikat, Toyota punya ciri khas sendiri.
Musium Ford bercerita tentang perjalanan industri dunia, dimulai menimba air dari sumur sampai manusia menjejakkan kaki di bulan. Sedangkan musium produsen lain, seperti Mercedes-Benz di Stuttgart dan BMW di Muenchen, Jerman atau Fiat di Torino, Italia memamerkan produk-produk yang diproduksi, mobil balap serta mobil konsep yang pernah dibuat.
Pabrik Pintal Karena kunjungan ke musium ini bagian dari acara Asia Journalist Trip 2010 yang diprakarsai Toyota Asia Pacific Pte., Ltd, pelayanan dan informasi yang diperoleh lebih baik dari pengunjung biasa. Hasilnya, pada kunjungan singkat ini memperoleh kenterangan dan demonstrasi singkat yang cukup memuaskan dari petugas musium. Terutama bagian yang sangat penting dalam perjalananToyota perusahaan industri otomobil terkemuka di dunia.
Kendati demikian masih ada yang dirasa kurang. Karena jadwal yang ketat, tidak bisa mengamati lebih detil-detil menarik benda-benda dan produk teknologi otomotif yang dipajang di musium ini. Misalnya, berberbagai perkembangan teknologi otomotif mutakhir. Termasuk berbagai komponen yang membuat mobil menjadi semakin canggih.
Demo atau eksibisi yang mendidik pada musium ini adalah proses pemintalan kain, mulai dari kapas dijadikan benang, hingga tekstil hasil kerja mesin yang dikontrol oleh komputer. Toyota tetap mengenang cikal bakalnya tersebut.
Karena itulah, di ruang utama musium (room of fame) dipanjang mesin pintal putar berukuran besar yang masih berfungsi (hanya buat demo). Ternyata, mesin tersebut juga digunakan sebagai gambar utama brosur musium. Hebatnya lagi, musium ini menyediakanpula brosur berbahasa Indonesia.
Meseum terdiri dua bagian utama, yaitu paviliun mesin tekstil dan mobil. Bagian lainnya disebut taman energi, mesin uap, technoland dan toko untuk souvenir.
Paviliun Tekstil Langkah pertama memasuki musium, diawali dengan kebun kapas mini yang sedang berbunga. Selanjutnya dipamerkan mesin tenun hasil penemunan dan pengembangan hasil Sakichi Toyoda.