SENTUL, KOMPAS.com — Berlokasi di sirkuit gokar, Sentul, Jawa Barat, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia memunculkan sosok Byson ke hadapan sejumlah media nasional. Meski belum resmi diluncurkan, sepeda motor sport 150 cc ini dipersilakan untuk diakrabi.
Kesan pertama saat melihat sepeda motor ini adalah ucapan, ”Macho!” Tongkrongannya gagah dan sangat bergaya streetfighter. Hal itu tampak dari tangki bensin yang besar ala moge, spidometer digital, lampu utama depan multi-reflector, setang lebar, dan postur knalpot gambot yang enak dipandang.
Menurut Yamaha, Byson adalah adik kandung RZ6. Hubungan tersebut dijadikan kunci utama untuk menggoda penggemar sepeda motor sport.
"Berbeda dengan model sport yang sudah ada (Yamaha Scorpio dan Vixion), Byson berada di antaranya. Mengandalkan sosoknya yang macho!" sergah Paulus Sugih Firmanto, General Manager Penjualan, Promosi, dan Motorsport YMKI di Sentul, kemarin.
Mencicipi Setelah mengagumi sosok sepeda motor ini, saatnya Kompas.com duduk di sadel untuk menguji ketangguhannya. Sayang, waktu yang diberikan sangat singkat: tiga lap untuk setiap media! Yah, mencicipi saja!
Saat duduk di sadel dengan kedua tangan merentang memegang setang, rasanya nyaman. Setang panjang, posisi tangan agak melebar, mampu memberikan kesan gagah kepada pengendara bersama sepeda motornya. Saat didirikan dengan standar tengah, motor ini terasa sangat pas bagi pengendara berpostur 175 cm.
Dimensi Byson kompak untuk sepeda motor sport. Panjang 2.075 mm, lebar 780 mm, dan tinggi 1.045 mm! Postur ini ideal untuk bermanuver pada situasi lalu lintas Ibu Kota yang macet.
Di bagian depan, Byson dipasangi garpu teleskopik 0,41 mm dan suspensi monocross alias peredam kejut tunggal di belakang.
Mesin responsif Putar kunci kontak, lampu indikator langsung menyala. Mesin gampang dihidupkan melalui tuas kick starter atau sela. Suara yang disemburkan knalpot terdengar halus. Sementara itu, getaran mesin bisa diredam dengan baik atau hampir tidak dirasakan.
Sebelum masuk ke lintasan, setiap peserta harus melewati rintangan tiga polisi tidur dari kayu. Hal itu dilanjutkan dengan zig-zag di antara susunan kerucut (cone). Byson ternyata dapat melakukannya dengan mudah kendati polisi tidur tinggi. Di samping itu, sepeda motor tetap nyaman.