Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yamaha Mio Berbodi Skuter Perancis

Kompas.com - 25/02/2009, 09:35 WIB

Tampang skubek di Eropa seperti apa sih? Geba Leisure Parts (GLP) coba mengapresiasikannya lewat Yamaha Mio, milik seorang pengusaha asal Lamongan, Jawa Timur. "Konsepnya mengarah ke Eropa style karena di sana banyak matik buat cowok," ungkap Gerie Nur Mayurie, pimpinan rumah modifikasi GLP di Bandung, Jawa Barat.

Nyata sekali hasil dari garapan GLP ini. Beberapa detail diambil dari Peugeot Ludix, skuter yang populer di Perancis. Seperti model head lamp, kemudian bodi samping Mio yang slim dibikin lebih gendut. Menurut Ardhi Kupret, jagoan desain dari GLP, desain itu supaya Mio ini gagah dan enggak cewek banget.

Sektor seputar bodi samping tampak digarap serius. Contohnya cover kipas magnet ikut dibikin gambot. Untuk penyesuaian hasil pemelaran bodi, bagian buritan diperpendek, membuat skubek berlambang garpu tala ini lebih semok.

Tampilan bodi samping jadi lebih manis setelah dikasih semacam lis berupa pipa krom. Ini merupakan inovasi. "Kalau motor laki kan terlihat keren dengan deltabox. Nah, ini semacam rangka tipuan," senyum Gerie sambil membahas frame palsunya yang menggunakan pipa 1 1/2 inci dengan panjang 140 cm.

Cara pemasangannya tidak sulit. Lis diikat dengan baut ke rangka asli. Hal ini untuk mempermudah bongkar pasang.

Untuk memperkuat tampilan gaya Eropa, bagian lain ikut disentuh. Seperti setang, di sini Gerie mencomot dari Yamaha X1R, meski harus di-custom lantaran kurang pas sama bodi dan posisi pengendara. Caranya, menambahkan aluminium setinggi 8 cm pada bagian tengah setang.

Pemakaian kelir ikut menentukan. Di sini, GLP sengaja memakai cat doff dari Spies Hecker. Kalau terlalu kinclong, kata Gerie, terkesannya girly banget. Jadi, sebelum dilabur dengan cat candy red, bodi terlebih dulu dicat silver. Untuk membentuk tampilan kelir doff, dipakai pernis tipe khusus yang bisa menimbulkan efek tersebut.

"Secara efek, motor menjadi lebih serem. Kelemahannya kala hujan atau kena air, bodi tampak belang antara yang basah dan enggak," aku Gerie. * (Nurfil)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau