Los Angeles, KompasOtomotif - Delapan produsen mobil global dari Amerika Serikat dan Jerman sepakat menstandarkan, hanya menggunakan satu model colokan pengisi baterai atau carjer (charger) dengan mama "Combined Charging System" untuk semua mobil listrik yang mereka buat. Dengan ini pula, kedelapan merek bakal menggunakan model stop kontak dan stekker yang sama.
Keuntungan satu model colokan, akses ke infrastruktur semakin mudah karena jumlahnya banyak dan tidak bergantung pada satu merek. Selain itu, harganya bisa ditekan karena bisa diproduksi secara massal. Colokan ini juga menjadi universal karena bisa digunakan di Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Pengisian cepat
Kedelapan merek tersebut adalah Audi, BMW, Chrysler, Daimler, Ford, General Motors, Porsche dan Volkswagen. Kepala carjer bukan sembarangan, tetapi sudah kompatibel dengan sistem yang bisa mengalirkan listrik tinggi dan pengisian cepat, 15-20 menit.
"Combined Charging System" menggabungkan sistem pengisian AC dan DC. Sistem colokan ini juga bisa digunakan untuk listrik AC satu dan tiga fasa, DC di rumah dan DC pengisian ultra cepat di stasiun pengisian umum.
Asosiasi Insinyur Otomotif Internasional (The International Society of Automotive Engineers) telah memutuskan, colokan "Combined Charging System" merupakan standardisasi untuk sistem pengisian mobil listrik. Keputusan tersebut dikuatkan oleh Asosiasi Manufaktur Otomotif Eropa.
Kebiasaan
Pengembangan colokan ini didasarkan pada analisis kebiasaan konsumen di AS dan Eropa, termasuk mereka menggunakan carjer pada kehidupan sehari-hari. Dengan satu model, tingkat keamanan dan keselamatan konsumen lebih terjaga.
Direncanakan, demonstrasi pengisian ulang kendaraan listrik menggunakan "Combined Charging System" dilakukan pada Electric Vehicle Symposium 26 (EVS26) di Los Angeles Convention Center, pekan ini. Sedangkan untuk pemasaran produk secara komersial, dilakukan pada akhir tahun ini.
Kedelapan merek sudah menyatakan kesiapan penuh, produk pertasma mereka yang akan menggunakan sistem carjer baru ini mulai dipasarkan tahun depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.