Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chery: Impor, Rakit dan Bangun Pabrik!

Kompas.com - 03/02/2012, 10:03 WIB

Jakarta, KompasOtomotif - Chery Automotive Company Limited kembali beroperasi dan langsung menunjukkan keseriusan dengan mengarap pasar mobil di Indonesia. Tiga langkah strategi bisnis yang disiapkan, impor, rakit (numpang-sewa dulu) dan bangun pabrik dengan tenggat waktu sangat singkat, 18 bulan!

Hosea Sanjaya, Presiden Direktur PT Chery Mobil Indonesia (CMI) kepada KompasOtomotif, Kamis (2/2/2012), menjelaskan, sebagai tahap awal seluruh unit stok selama tiga bulan diimpor utuh (CBU) dari China dan Malaysia. Untuk Eastar MPV 2.0 AT dan SUV Tiggo 1.6 didatangkan dari Malaysia, sedangkan MPV YoYo 1.0, pikap YoKi 1.0,  A1 1.3 (mobil kecil), sedan A3 1.6 dan hatchback Fulwin 1.5 langsung dipasok dari China.

Seluruh model bakal diluncurkan sekaligus akhir bulan ini (Februari 2012), bersamaan dengan perkenalan manajemen baru Chery di Indonesia. "Kami sengaja langsung meluncurkan delapan model dan melihat potensinya," jelas Hosea.

CMI yakin bisa menggaet konsumen karena komitmen penuh prinsipal., khususnya layanan purna jual. "Garansi dan purna jual  keharusan. Kami yakin karena prinsipal punya saham di CMI. Komposisi saham di perusahaan ini 50:50," beber Hosea.

Tahap awal, CMI akan membuka jaringan pemasaran dan purna jual di delapan tempat di Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Target tersebut disiapkan dalam enam bulan dengan modal awal 5 juta dolar AS (Rp 44,6 miliar).

"Semua jaringan wajib punya layanan 3S (sales, servis, spare part). Saya terkejut, ternyata sambutan investor lokal sangat positif. Termasuk di lokasi yang belum kami rencanakan," lanjut Hosea.

Gaya Motor
Setelah mengimpor, CMI berencana menggandeng mitra lokal, PT Gaya Motor untuk merakit model yang dipasarkan di Indonesia. Hosea menjelaskan, pembicaraan sudah dilakukan dengan anak perusahaan Astra tersebut. "Tinggal  menentukan waktu pelaksanaannya," tegasnya.  

"Supaya lebih kompetitif, kita maunya merakit di dalam negeri. Direncanakan tiga model yang dirakit di sini adalah YoKi (pikap), YoYo (MPV) dan satu lagi, city car," lanjut Hosea.

Pabrik
Selain menggandeng mitra lokal, CMI juga berencana membangun pabrik perakitan sendiri. Dijelaskan pula, perusahaan tersebut sudah punya lahan 20 hektar di Jonggol, Jawa Barat. Namun sebelum ke tahap pendirian pabrik, CMI wajib memenuhi target penjualan agar skala ekonomi pabrik terpenuhi. 

"Minimal penjualan satu model 1.500 unit per tahun untuk mendirikan pabrik. Ditargetkan, 18 bulan setelah peluncuran, pabrik sudah bisa diputuskan," beber Hosea. Diyakinkan pula dari delapan model yang diluncurkan, dua model bisa dijadikan "jagoan" di Indonesia. Sedangkan pabrik yang akan didirikan, kapasitas 3.000 unit per tahun.

"Investasi sudah disiapkan, nilainya 50 juta dolar AS lebih atau Rp 446,5 miliar," ungkap Hosea mengakhiri wawancara.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com