JAKARTA, KOMPAS.com – Curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah tergenang banjir.
Kondisi ini menjadi tantangan bagi pengendara motor matik yang terpaksa menerobos banjir untuk melanjutkan perjalanan.
Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, mengingatkan para pemilik motor matik untuk melakukan servis usai menerobos banjir. Terutama bagi motor matik yang mengalami gejala CVT selip usai menerobos banjir.
Baca juga: Banjir Jabodetabek: Suzuki Jimny Viral Menerjang Arus Kencang
Menurutnya, membiarkan CVT motor matik tidak dibongkar usai terkena air dapat memicu kerusakan yang lebih parah.
“Jika CVT motor matik selip setelah menerobos banjir, segera lakukan servis CVT. Air yang masuk ke CVT dapat menyebabkan kerusakan pada komponen CVT,” ujar Wahyu, kepada Kompas.com (6/3/2025).
Wahyu juga mengatakan, air yang masuk ke komponen CVT membuat area sekitar tapak kampas ganda selip. Ini yang membuat penyaluran tenaga kurang maksimal usai motor matik menerobos banjir.
Baca juga: MG Comet EV Kembaran Wuling Air ev, Akan Masuk Pasar Indonesia?
“Air yang masuk ke CVT membawa kotoran dan debu yang dapat menyumbat filter CVT,” ucap Wahyu.
Ia pun menyarankan agar pemilik melakukan servis CVT setelah menerobos banjir. Pekerjaan yang dilakukan dari bongkar area CVT, hingga bersihkan komponen CVT dengan bensin agar tidak karat.
Termasuk mengganti gemuk atau grease di area CVT, serta mengganti oli gardan atau oli transmisi motor matik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.