Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Aki Mobil Perlu Diganti? Padahal Bisa Dicas

Kompas.com - 21/02/2025, 15:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aki merupakan komponen penting yang bertugas untuk menyimpan dan menyuplai energi listrik ke berbagai sistem kelistrikan mobil, termasuk starter mesin, lampu, hingga berbagai fitur elektronik lainnya.

Seiring waktu dan penggunaan, aki akan mengalami penurunan kapasitas sehingga perlu diganti. Namun, beberapa pemilik kendaraan lebih memilih untuk mengecas aki daripada menggantinya.

Mengecas aki memang terdengar seperti solusi yang lebih hemat dan praktis dibandingkan menggantinya dengan yang baru. Namun, mengisi ulang daya aki hanya akan bertahan beberapa bulan saja.

Baca juga: Impresi Naik Bus Sumber Alam dari Jakarta ke Kartasura

Yohane, Salesman PT. Kamajaya Tri Laksana atau aki Yuasa mengatakan, mengecas aki hanya digunakan untuk keadaan darurat saja.

“Itu istilahnya darurat dan sementara, untung-untungan kalau misalkan seperti itu ada dicas ulang itu supaya umurnya diperpanjang. Sebenarnya itu akinya sudah tekor. Dari kita tidak menyarankan, tapi untuk dadak atau darurat ya umurnya paling bisa sampai tiga sampai empat bulan,” ucap Yohanes kepada Kompas.com di IIMS 2025, Senin (17/2/2025).

Sehingga pemilik kendaraan yang akinya sudah tekor lebih baik diganti baru saja, karena masa pakainya jelas akan lebih lama.

Sementara, Iwan, pemilik bengkel mobil Iwan Motor Solo, mengatakan saran penggantian aki mobil merujuk kepada hasil pengukuran secara objektif.

“Kami pihak bengkel melihat dari parameter usia sel aki, atau bahasa lainnya usia pakai, jadi usianya bisa diperkirakan masih sanggup bertahan lama atau dalam waktu dekat bakal soak,” ucap Iwan kepada Kompas.com.

Baca juga: Alasan Mobil Listrik Lebih Aman Hadapi Banjir


Iwan mengatakan, tugas utama aki adalah menampung daya listrik, dan bukan sekadar mampu memutar motor starter. Sementara mengecas hanya akan memberikan kemampuan sementara.

Dalam rangka mencegah aki tekor ketika mobil dioperasikan, menurut Iwan, aki harus diganti ketika sudah mulai terdeteksi tanda-tandanya atau memeriksanya menggunakan accu tester.

“Alat ini dapat mendeteksi kemampuan sel aki dalam menyimpan daya listrik, ketika usia pakainya sudah 40 persen, maka kami sarankan untuk segera diganti, sementara gagal starter umumnya terjadi pada level 25 persen,” ucap Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
aki baru memang lbh baik tp itu tergantung sikon si pemakai. bahkan aki tekor pun masih banyak yg menyetrom ulang untuk memperbaiki performanya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau