JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aletra Mobil Nusantara menyampaikan bahwa debut perdananya di Tanah Air telah dilalui secara optimal. Ini terbukti dari jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) yang diklaim tembus lebih dari 700 unit.
"Saat ini total pemesanan saya tidak tau pasti, tetapi seharusnya lebih dari 700 SPK. Sebab saat di GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week 2024) lalu saja sudah capai 300 SPK," ungkap Product Manager Aletra, Christo Antyo di Jakarta, Senin (13/1/2025).
"Adapun varian paling laris adalah yang tertingginya, yaitu L8s EV, yang long range," lanjut dia.
Baca juga: Ada Pekerjaan Pipa, Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Raya Bogor
Atas permintaan yang besar itu, perusahaan langsung berupaya untuk mempercepat proses perakitan lokal secara terurai (completely knocked down/CKD) agar bisa segera melakukan pengiriman ke kosumen.
Proyeksinya, pengiriman akan dilakukan mulai April 2025 mendatang dengan varian paling bawah. Lalu dilanjutkan dengan varian teratas atau paling favoritnya di Juni 2025.
"L8 normal kita akan mulai kirim pada Maret 2025, kemudian yang varian teratas awal Juni 2025," ucap Christo.
Aletra sendiri merupakan merek mobil asli buatan Indonesia, yang berada di bawah payung PT Sinar Armada Globalindo (PT SAG). Tapi untuk produk-produknya, mereka menjalin kerja sama dengan salah satu anak usaha dari Geely Auto Group, Livan Auto.
Sementara untuk aktivitas produksi, Aletra menggandeng PT Handal Indonesia Motor yang merupakan perusahaan manufaktur yang telah membantu banyak merek luar negeri dalam merakit kendaraannya secara lokal untuk mencapai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) tertentu.
Baca juga: Penyebab Mobil Overheat yang Jarang Diketahui
Beberapa merek yang telah bekerja sama dengannya antara lain Chery, Neta, dan Jetour. Melalui perakitan ini, mereka dapat memenuhi syarat TKDN 40 persen dan memperoleh insentif PPN 10 persen dari pemerintah.
Bedanya, Aletra memiliki pembangunan pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Alam Sutera, Tangerang, Banten. Fasilitas ini diharapkan menjadi basis inovasi kendaraan listrik RHD (right hand drive) yang dirancang untuk pasar Asia, utamanya Indonesia.
Debut perdana perusahaan ini dilakukan pada pameran akhir tahun GJAW 2024 yang digelar penghujung November 2024 lalu.
"Kehadiran kita dimulai dengan keinginan chairman dalam menghadirkan mobil listrik yang sesuai dengan Indonesia. Sehingga kami hadirkan mobil keluarga L8 EV yang akan diproduksi lokal bersama PT Handal Indonesia Motor," kata CEO Aletra, Andre Jodjana saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/11/2024).
"Kita berkerja sama dengan Livan karena mereka juga ingin menyasar negara dengan setir kanan. Jadi Indonesia duluan karena seperti kita tahu Indonesia pasarnya sangat besar," lanjut dia.
Baca juga: Kerusakan Umum Transmisi Matik Mercedes-Benz
Kini, Aletra baru meluncurkan satu model kendaraan berupa MPV 7-penumpang listrik, yang dinamakan L8 EV. Terdiri dari dua varian, melalui berbagai pertimbangan, L8 EV dipasarkan mulai dari Rp 415 juta sampai Rp 425 juta bagi varian normal dan Rp 448 juta dan Rp 458 juta untuk varian L8s EV.
L8 EV sendiri berbasis pada Geely Livan Maple 80V L yang telah dipasarkan di Cina. Di negara asalnya, model ini dilengkapi dengan motor listrik yang terletak di bagian depan, menghasilkan daya 136 PS (134 Hp atau 100 kW) dan torsi 230 Nm.