JAKARTA, KOMPAS.com - Masih sering dijumpai pengendara sepeda motor berkendara santai di lajur kanan. Yang dimaksud dengan "santai" di sini adalah tanpa maksud menyalip kendaraan di lajur kiri, sehingga menghalangi kendaraan lain yang hendak melaju lebih cepat.
Sebagai contoh, video yang diunggah oleh akun TikTok @docventurer_the13 memperlihatkan seorang pengendara motor PCX yang berkendara santai di lajur kanan. Pengendara tersebut terlihat tidak sedang menyalip, namun enggan berpindah ke lajur kiri.
Perekam video sempat memberikan klakson ringan, namun tidak diindahkan. Baru setelah diberikan klakson panjang, pengendara tersebut menyadari dan berpindah lajur.
Baca juga: Batas Jarak Aman dari Kendaraan Besar untuk Pengendara Motor
@docventurer_the13 Wahai pengendara Motor, tolong kalau ngerasa mau santai di jalur kiri, and kasihlah kesempatan kalau dibelakang ada yg lebih cepat minta ijin menyalip, jangan diabisin sendiri jalan punya nenek moyangmu #lanehogger #dashcam #etikaberkendara #jalurcepat #jalurlambat #dashcamindonesia #djiaction5pro ? original sound - Doc Zone
Menanggapi video tersebut, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, fenomena pengendara motor yang berkendara di lajur kanan tanpa alasan yang jelas masih sering terjadi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman mengenai fungsi lajur jalan
"Mereka belum paham bahwa lajur kanan itu untuk kendaraan cepat atau mendahului. Seharusnya kendaraan yang berjalan lambar berada di lajur kiri," kata Agus kepada Kompas.com, Sabtu (11/1/2025).
Agus menambahkan bahwa pengetahuan dan pemahaman berlalu lintas pengendara di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Hal ini menyebabkan sering ditemui pengendara yang berada di lajur yang tidak semestinya.
Baca juga: Mobil Pelat Nomor RI 36 yang Viral Ternyata Punya Raffi Ahmad
"Berjalan lambat di lajur kanan atau di tengah jalan justru bisa bisa berbahaya. Ada potensi tertabrak dari belakang," kata Agus.
Agus menyarankan agar pengendara yang bertemu dengan situasi seperti ini memberikan isyarat dari jarak yang cukup jauh, misalnya dengan menggunakan lampu jauh atau klakson.
Namun, disarankan untuk tidak membunyikan klakson terlalu keras karena berpotensi memicu konflik di jalan akibat pengendara yang merasa tidak terima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.