Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengendalikan Mobil Saat Mengalami Pecah Ban di Jalan Tol

Kompas.com - 23/12/2024, 12:42 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kasus pecah ban sering kali berujung pada kecelakaan fatal karena banyak pengendara kurang memiliki pengetahuan untuk menghadapinya, terutama saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi di jalan tol.

Minimnya pengetahuan pengemudi dalam hal menghadapi situasi darurat semacam itu, dapat menyebabkan mobil kehilangan kendali, terguling, atau menabrak objek lain.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pengemudi untuk memahami langkah tepat ketika mengalami pecah ban, agar kecelakaan dapat dihindari.

Baca juga: Ketahui Tanda Ban Mobil Kempis Saat Dikendarai


Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, kebanyakan pengemudi akan mengalami kepanikan ketika mengalami pecah ban secara mendadak, namun tetap harus ditanamkan operasional yang benar dalam kondisi darurat tersebut.

"Kebiasaan buruk pengemudi ketika mengalami pecah ban yaitu mengandalkan rem untuk berhenti dan tidak menguasai teknik dasar mengendalikan laju mobil saat terjadi pecah ban," ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sony mengatakan, untuk memperlambat laju kendaraan pengemudi tidak boleh mengandalkan rem utama, melainkan engine brake. Caranya dengan memastikan pedal gas tidak terinjak, pedal rem bebas atau kopling juga dilepas.

Baca juga: Perhatikan Tekanan Udara Ban Mobil yang Ideal Sebelum Dipakai Liburan

Daihatsu Terios terguling di Jalan Tol Solo-Ngawi, tepatnya di Jalan Tol Solo-Ngawi KM 550 A. Daihatsu terios yang dikemudikan oleh Nurhadianto (48) warga desa Jururejo, kabupaten Ngawi meluncur dari arah Solo menuju Ngawi mengalami pecah ban.KOMPAS.COM/ALWI Daihatsu Terios terguling di Jalan Tol Solo-Ngawi, tepatnya di Jalan Tol Solo-Ngawi KM 550 A. Daihatsu terios yang dikemudikan oleh Nurhadianto (48) warga desa Jururejo, kabupaten Ngawi meluncur dari arah Solo menuju Ngawi mengalami pecah ban.

"Pertama, tahan kemudi tetap lurus ke arah depan, karena kendaraan akan cenderung meluncur ke arah ban yang pecah, sehingga pengemudi akan terpancing untuk menginjak pedal rem, jangan direm!" ucap Sony.

Sony mengatakan, ketika pedal rem diinjak, maka roda akan cenderung mengunci. Sementara karakter ban mobil yang pecah, cenderung lembek sehingga dapat menyebabkan mobil terpelanting dan memperparah risiko.

“Tahan mobil tetap melaju lurus, sampai mobil berada di kecepatan 50 -60 Kpj, setelah mobil bisa dikendalikan, pengemudi perlu mengarahkan kendaraan ke kiri jalan atau posisi aman untuk berhenti dengan perlahan,” ucap Sony.

Baca juga: Ini Efek Paksakan Ban Mobil yang Kurang Tekanan Udara

Jadi, agar selamat dari peristiwa pecah ban, menurut Sony, pengemudi tidak boleh panik dan memastikan semua pedal terbebas. Kemudian tahan roda kemudi agar tetap lurus sambil menunggu kecepatan mobil melambat dengan sendirinya, sebelum mobil diarahkan menepi untuk berhenti.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau