JAKARTA, KOMPAS.com – Membeli motor bekas kerap menjadi solusi ekonomis bagi banyak orang. Namun, tak jarang motor bekas telah mengalami penggantian komponen dengan spare part atau suku cadang non-original yang dapat memengaruhi performa dan daya tahan kendaraan.
Pengecekan keaslian suku cadang menjadi syarat penting sebelum memutuskan untuk membeli agar dapat motor bekas dengan kualitas bagus.
Menurut Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, keaslian spare part dapat dikenali melalui beberapa aspek, seperti material, detail fisik, dan keberadaan kode resmi dari pabrikan.
Baca juga: Yamaha Aerox Alpha Resmi Meluncur, Harga mulai Rp 29,9 Juta
"Suku cadang asli umumnya materialnya lebih berkualitas dan finishing-nya presisi. Misal komponen seperti kampas rem atau busi pada produk asli memiliki permukaan rapi tanpa cacat, berbeda dengan produk tiruan yang sering kali terlihat kasar atau kurang sempurna," kata Wahyu kepada Kompas.com, Rabu (19/12/2024).
Wahyu juga menekankan pentingnya memeriksa kode part number pada suku cadang yang akan dibeli. Suku cadang asli selalu dilengkapi dengan kode resmi yang sesuai standar pabrik. Jika kode terlihat samar atau bahkan tidak ada, besar kemungkinan komponen tersebut adalah produk tiruan.
"Pabrikan biasanya menyertakan kode part number atau stiker hologram pada kemasan spare part asli. Hindari produk yang dijual tanpa kemasan resmi atau terlihat seperti barang open pack," kata Wahyu.
Selain itu, Wahyu menyarankan calon pembeli untuk membawa mekanik berpengalaman saat memeriksa motor bekas. Mekanik yang sudah terbiasa dengan berbagai jenis kendaraan akan lebih mudah membedakan spare part asli dari yang palsu berdasarkan bentuk, tekstur, dan bobot komponen.
"Mekanik dapat melihat detail-detail kecil yang mungkin terlewat oleh mata awam. Hal ini penting, terutama untuk komponen vital seperti rantai, kampas rem, atau aki," ujar Wahyu.
Baca juga: Honda Beat Masih Jadi Motor Terlaris AHM Tahun 2024
Menurut Wahyu, meskipun suku cadang asli memiliki harga yang lebih tinggi, investasi ini akan menghemat biaya perawatan di kemudian hari. Suku cadang tiruan cenderung lebih cepat aus dan memerlukan penggantian lebih sering, sehingga total biaya yang dikeluarkan justru lebih besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.