JAKARTA, KOMPAS.com – Selama tiga tahun terakhir, Ducati berhasil mendominasi MotoGP. Namun, dominasi tersebut justru dianggap sebagai alasan mengapa merek asal Italia ini kurang "populer".
Manajer Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, menyatakan bahwa dominasi Ducati justru membuat pabrikan Borgo Panigale itu kurang diunggulkan karena performa tim yang sangat sulit ditandingi.
Baca juga: Cara Daihatsu Siapkan SDM Manufaktur Sejak Bangku Sekolah
Bukan tanpa alasan Dall'Igna mengatakan hal tersebut. Sejak 2021, Ducati telah menyapu bersih berbagai penghargaan, mulai dari juara dunia pebalap, konstruktor, hingga tim.
Seperti diketahui, empat pebalap Ducati memimpin klasemen tahun ini, dan hanya Maverick Vinales (Aprilia) di MotoGP Amerika yang mampu mencegah Ducati memenangi setiap seri di musim 2024.
“Hal yang penting adalah menang, bukan menyapu bersih. Ketika Anda menyapu bersih, Anda menjadi tidak populer,” kata Dall'Igna, dilansir dari Crash, Rabu (11/12/2024).
“Sejujurnya, saya rasa merek-merek lain melihat saya seperti itu, dan itu membuat saya merasa buruk,” katanya.
Baca juga: Per Desember 2024, Transjakarta Operasikan 300 Unit Bus Listrik
Dall'Igna menegaskan bahwa tujuan utama Ducati adalah untuk terus menang. Namun, karena pencapaian tim yang sangat baik musim ini, hasil yang diraih seolah dianggap hal yang "biasa".
“Saya bekerja untuk terus menang, meskipun terkadang kami mungkin sedikit berlebihan dan mendapati diri kami dalam situasi seperti yang ada sekarang,” ujarnya.
Baca juga: MGPA Pastikan Penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2025 Lebih Baik
“Tetapi, tujuan saya bukan untuk melampaui pencapaian tahun sebelumnya setiap tahun, melainkan untuk menang saja,” lanjut Dall'Igna.
Dall'Igna sering disebut sebagai jenius di balik kebangkitan Ducati berkat pengetahuan aerodinamisnya yang memungkinkan Ducati kini melampaui para pabrikan Jepang.
Namun, kesuksesan Ducati tidak datang begitu saja. Butuh waktu 15 tahun bagi Ducati menemukan formula yang tepat hingga akhirnya Francesco Bagnaia berhasil meraih gelar juara pada 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.