Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kecelakaan Adu Kambing Saat di Jalan, Risikonya Nyawa

Kompas.com - 19/11/2024, 18:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dunia motorsport Indonesia baru saja kehilangan salah satu legendanya, Hokky Krisdianto. Mantan pebalap nasional tersebut terlibat kecelakaan fatal berupa tabrakan adu kambing dengan kendaraan lain.

Adu kambing, atau dikenal sebagai head-on collision, adalah kondisi di mana dua kendaraan dari arah berlawanan bertabrakan secara frontal. Menurut Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), jenis kecelakaan ini merupakan salah satu yang paling mematikan.

"Adu kambing adalah kecelakaan terburuk di jalan raya. Terburuk dan mematikan," kata Jusri kepada Kompas.com, Selasa (19/11/2024).

Baca juga: Cara Cegah Tabrakan Beruntun di Jalan Tol

Mantan pebalap motor nasional Hokky Krisdianto instagram.com/hokkykrisdianto Mantan pebalap motor nasional Hokky Krisdianto

Jusri menjelaskan bahwa tabrakan jenis ini melibatkan dua momentum dari arah yang berlawanan bertemu di satu titik. Dampaknya dapat menyebabkan kerusakan parah, kerugian besar, hingga mengakibatkan korban jiwa.

"Kalau ada pilihan, lebih bagus tabrak tembok atau batu besar ketimbang tabrak objek yang bergerak dari arah berlawanan," kata Jusri.

Menurut Jusri, benda diam seperti tembok atau batu besar tidak memiliki momentum sehingga kerusakan yang ditimbulkan tidak akan seberat tabrakan adu kambing. Namun, reaksi manusia sering kali tidak bisa langsung mengantisipasi situasi darurat seperti itu

Baca juga: Ini Target Pebalap Thailand Somkiat Chantra di MotoGP Musim Depan

"Mengemudi harus memiliki pengetahuan, bukan cuma keterampilan. Jadi dia punya logika, etika, pola pikir, atau perilaku. Harus dibangun kedisiplinan berlalu lintas ketika di jalan," kata Jusri.

Jusri menambahkan, jangan samakan jalan raya dengan sirkuit, keamanannya berbeda jauh. Kalau di sirkuit memang jauh lebih aman, kesalahan orang sangat kecil.

Berbeda dengan di jalan raya, potensi kesalahan orang lain banyak sekali, jadi lebih berbahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau