KLATEN, KOMPAS.com - Mobil membutuhkan pelumasan yang selalu baik. Maka dari itu, membutuhkan penggantian oli secara berkala, khususnya untuk mesin.
Konsumen wajib tahu kapan waktunya mobil membutuhkan penggantian oli mesin, agar performa tetap prima dan tidak mengalami kerusakan.
Arif Nugroho, Service Advisor Hyundai Solo Baru mengatakan, penggantian oli mesin seharusnya dilakukan tepat waktu, sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Mobil Jadi Lebih Responsif Setelah Ganti Oli Mesin?
“Untuk mobil bensin maupun diesel, khususnya Hyundai, disarankan ganti olinya tiap kendaraan menempuh jarak 5.000 Km atau 6 bulan,” ucap Arif kepada Kompas.com, Senin (18/11/2024).
Arif mengatakan, oli memiliki masa pakai sehingga bila tidak diganti tepat waktu kemampuannya dalam melumasi komponen akan menurun. Sehingga, komponen mesin menjadi lebih cepat aus.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan, waktu penggantian oli yang tepat akan membuat komponen mesin mobil menjadi lebih awet.
Baca juga: Apakah Wajib Ganti Oli Setelah Mobil Terendam Banjir?
“Kami menyarankan penggantian dilakukan tiap 5.000 Km atau 3 bulan, dengan toleransi maksimal 6 bulan untuk mobil yang jarang dipakai,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Senin (18/11/2024).
Hardi mengatakan, kualitas oli mesin setelah masa tersebut secara umum sudah mulai menurun kualitasnya. Seperti perubahan viskositas, terdapat kontaminan yang sudah mendominasi dan sebagainya.
“Kami selalu mengedukasi konsumen untuk tidak telat mengganti oli mesin, karena dampak dan cara penanganannya jauh lebih mahal daripada ongkos ganti oli,” ucap Hardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.