Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Motor Honda Diklaim Naik 15 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 08/11/2024, 18:49 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Angka ekspor sepeda motor rakitan Indonesia pada Januari-September 2024 telah mencapai 399.989 unit.

Capaian ini lebih rendah dibandingkan perolehan periode yang sama tahun lalu sebanyak 428.730 unit, atau minus 6,7 persen.

Meskipun data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia begitu (AIS) menunjukkan penurunan, perolehan ekspor PT Astra Honda Motor (AHM) diklaim mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: Resmi, Jalan Tol Jogja-Solo Bertarif mulai Hari Ini

Honda ADV 160Dok. AHM Honda ADV 160

Ekspor motor kami tumbuh, tumbuh 10-15 persen tahun ini. Kami total bisa sampai 1 juta unit, tapi 20 persennya di CBU, 80 persennya di CKD,” ujar Executive Vice President Director AHM Thomas Wijaya di Cikarang (5/11/2024).

“Kebijakan dari negara tujuan, insentif pajak mereka, aturan mereka. Tentu kalau volumenya sudah besar, ya mereka mengharapkan sudah mulai bertahap lokalisasi ya di sana. Tapi apapun itu, walaupun lokalisasi, kami juga tetap bisa mengekspor CKD ke negara-negara tujuan itu,” kata dia.

Melihat data AISI, motor skutik masih mendominasi ekspor motor pada September 2024 dengan komposisi 46,55 persen.

Baca juga: United E-Motor C2000 Resmi Meluncur, Harga mulai Rp 22.900.000

Sedangkan Underbone atau motor bebek berkontribusi sebesar 26,34 persen. Adapun motor sport kini 27,11 persen.

“Kalau (ekspor) kami CBU banyak ke Filipina, tapi ada Malaysia juga. Kalau CKD itu ASEAN lah ya, jadi mostly kami di ASEAN,” ucap Thomas.

“Termasuk ke Jepang, kami juga mengekspor. Termasuk ke Amerika Latin. Jadi kami juga ada yang mengekspor CKD ke Amerika Latin juga, Brasil, Argentina,” ujarnya.

Buat modelnya, motor Honda yang diekspor secara CBU kebanyakan model di atas 125 cc, seperti ADV 160, PCX 160, dan Vario 160. Sedangkan yang CKD, modelnya seperti BeAT dan Vario 125.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau