Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Review Lengkap BAIC BJ-40 Plus, dari Desain sampai Kenyamanan Berkendara

Kompas.com - 18/10/2024, 13:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen otomotif asal China, BAIC, resmi memasuki pasar Indonesia pada Mei 2024 lalu. Salah satu model yang dirilis adalah Sport Utility Vehicle berperawakan tangguh BJ-40.

Mobil ini tak hanya dibekali tampilan tangguh, namun juga interior yang sporty serta fitur penunjang berkendara di medan off road.

Bagi Anda yang sedang mencari SUV bongsor khas mobil off road, bisa mempertimbangkan BAIC BJ-40 Plus yang dibanderol Rp 783.000.000 On The Road (OTR) Jakarta.

Baca juga: Wujud MG ES5 Bocor, Disebut Sebagai Pengganti New ZS EV

Pertama dari sisi dimensi, di atas kertas BJ-40 Plus memiliki dimensi panjang 4.645 mm, lebar 1.925 mm, tinggi 1.871 mm, dan jarak sumbu roda 2.745 mm.

Secara tampilan, BAIC BJ-40 Plus mirip tampak mirip dengan Jeep Wrangler namun detailnya tidak sama persis. Gril depan aksen chrome contohnya, dibuat lebih pipih dengan jumlah lima lubang, dipadukan dengan lampu utama berbentuk kotak.

BAIC BJ-40 PlusKompas.com/Nanda BAIC BJ-40 Plus

Bagian bumper dibuat kokoh dan solid dengan kelengkapan towing hook semakin memperkental kesan offroad dari mobil ini.

Berlanjut ke bagian samping, desain boxy begitu jelas terlihat. BAIC BJ-40 Plus memiliki overfender yang cukup besar untuk menunjang pelek sporty dan rada dengan profil 265/65 R17.

Terdapat juga side skirt dengan aksen silver bertuliskan BJ-40, serta footstep yang berguna untuk mempermudah akses penumpang dan pengemudi masuk ke dalam mobil.

Berlanjut ke bagian buritan, tema mobil offroad masih kental diperlihatkan, mulai dari ban cadangan yang diletakkan di pintu bagasi, bumper besar yang tebal serta desain kaca belakang yang berbentuk kotak.

BAIC BJ-40 PlusKompas.com/Adityo BAIC BJ-40 Plus

Sama seperti bagian depan, bumper belakang BJ-40 Plus juga sudah disematkan towing hook yang berfungsi sebagai pengait tali untuk menarik kendaraan jika terjebak di medan lumpur saat sedang offroad.

Dari sisi interior, kabin BAIC BJ-40 Plus didominasi dengan warna hitam. Joknya dibalut dengan kulit, begitu pula dengan setir, dasbor dan door trim di baris depan.

Interior BAIC BJ-40 Plus juga tampak mirip dengan Jeep Wrangler, hal ini terlihat dari kisi-kisi AC yang berbentuk bulat, setir palang tiga serta head unit dengan dimensi yang tidak begitu besar.

Untuk pengaturan setir baru tilt dan belum telescopic. Bagian kursi pengemudi dan penumpang di depan juga sudah elektrik, dengan empat pengaturan yang bisa meningkatkan kenyamanan saat berkendara.

Interior BAIC BJ-40Kompas.com/Nanda Interior BAIC BJ-40

Sayangnya, untuk jok pengemudi belum mendapat pengaturan ketinggian. Sehingga untuk orang yang memiliki tinggi 150-an cm mungkin akan sedikit kesulitan untuk melihat ke arah depan.

Urusan hiburan, BAIC BJ-40 Plus dibekali layar head unit yang sudah terintegrasj radio dan bluetooth. BJ-40 Plus belum dibekali konektivitas Apple CarPlay maupun Android Auto.

Sementara untuk pengemudi, informasi terkait kebutuhan offroad dari instrument cluster di balik setir cukup lengkap, mulai dari sudut kemiringan kendaraan, arah mata angin, hingga ketinggian kendaraan.

Konsol tengah terdiri dari model transmisi konvensional, dua cup holder, serta sejumlah tombol untuk menunjang berkendara seperti mode berkendara, auto hold dan electric parking brake.

Interior BAIC BJ-40Kompas.com/Nanda Interior BAIC BJ-40

Pada baris kedua, untuk penumpang belakang ruang kaki dan kepala masih cukup luas, terutama bagi mereka yang memiliki tinggi 168 cm. Terdapat armrest dan AC di konsol tengah yang menambah kenyamanan penumpang.

Kursi baris kedua juga dapat dilipat dengan mudah sesuai kebutuhan. Jika kursi direbahkan ruang penyimpanan di kabin belakang diklaim mencapai 600 liter.

Bicara soal safety, BJ-40 belum dibekali ADAS. Tetapi perangkat keamanan standar seperti Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Force Distribution (EBD), Electronic Stability Programme (ESP) dan Emergency Brake Assist (EBA) sudah disematkan.

Selain itu, ada juga Traction Control System (TSC), Hill Ascent Control (HAC), Hill Descent Control (HDC), Electronic Parking Brake (EPB), hingga ISO-FIX dan airbag pengemudi dan penumpang.

impresi berkendara BAIC BJ-40 PlusKompas.com/Adityo impresi berkendara BAIC BJ-40 Plus

Lantas bagaimana rasa berkendara BJ-40 Plus?

Saat berada di kecepatan rendah, raungan suara mesin turbo cukup terdengar. Melewati jalan senggang, mulai menginjak lebih dalam pedal gas, ada sedikit ‘lag’, namun tenaga yang dihasilkan pada putaran bawah cukup terasa.

Menginjak pedal gas lebih dalam lagi putaran tenaga tengah sampai atas terasa terus mengisi. Ingin merasakan secara penuh performa BAIC BJ-40 Plus, langsung pilih mode sport. Hasilnya, tenaga jauh lebih optimal.

Saat meluncur di jalan bergelombang atau speedtrap, bantingan suspensi cukup terasa. Ketika bermanuver, SUV bongsor asal Tiongkok ini terasa limbung, namun masih dalam batas wajar. Mengingat dimensi mobil yang bebas, ada sedikit kesulitan saat hendak menyalip beberapa kendaraan.

BJ-40 Plus sudah dibekali dengan fitur auto hold yang berfungsi untuk menahan kendaraan tanpa pengemudi harus menginjak pedal rem. Fitur ini sangat berguna ketika melewati kondisi jalan macet dengan kondisi stop and go.

Mesin BAIC BJ-40 PlusKompas.com/Nanda Mesin BAIC BJ-40 Plus

Data di atas kertas, BAIC BJ-40 Plus mengusung mesin 2.000 cc turbo inline 4 cylinder 16 valve, yang mampu menghasilkan tenaga 221 Hp pada 5.500 rpm dan torsi 380 Nm pada 1.750-4.500 rpm.

Menyoal konsumsi bahan bakar, BJ-40 Plus tidak bisa dibilang irit namun tidak sampai boros. Selama beberapa hari mencoba di jalur perkotaan melewati macetnya jalan kota, serta senggangnya tol dalam kota, konsumsi BBM rata-rata bisa mencapai 12,2 liter per 100 kilometer atau 8,1 kilometer per liter (kpl).

Namun tentu saja angka tersebut tidak bisa dijadikan patokan, mengingat banyak faktor yang mempengaruhi masalah konsumsi bahan bakar, mulai dari kondisi jalan, jarak tempuh, gaya berkendara, bahan bakar yang digunakan, kondisi kendaraan, beban barang yang dibawa di kabin, dan sebagainya.

Sementara soal biaya perawatan BAIC memberikan gratis servis hingga 80.000 Km. Baru pada Km 90.000 sampai 100.000 pemilik perlu mengeluarkan biaya servis. Namun, biaya tersebut tergantung kondisi mobil pada saat pengecekan, sehingga pihak perseroan belum bisa memastikan.

BAIC BJ-40 PlusKompas.com/Adityo BAIC BJ-40 Plus

Begitupun dengan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang belum diketahui besaranya, mengingat unit sport utility vehicle (SUV) dari China merupakan pendatang baru di Tanah Air.

Baca juga: Khusus Mobil Matik, Radiator Sudah 150.000 Km Wajib Diganti

Singkatnya, BJ-40 Plus bisa menjadi pilihan bagi Anda yang mengincar mobil SUV tangguh untuk offroad dengan mesin bertenaga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau