SOLO, KOMPAS.com - Memposisikan gigi transmisi mobil manual dengan benar saat mengemudi merupakan salah satu keterampilan dasar yang penting, namun sering diabaikan oleh banyak pengemudi.
Posisi gigi yang sesuai tidak hanya memengaruhi performa kendaraan, tetapi juga berdampak langsung pada keselamatan berkendara serta usia komponen transmisi itu sendiri.
Penggunaan gigi yang tidak tepat, seperti tetap bertahan di gigi rendah pada kecepatan tinggi atau sebaliknya, akan mempercepat kerusakan pada transmisi.
Baca juga: Ciri Khas Truk Volvo di Indonesia, Spesialis Bawa Barang Berat
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, penggunaan gigi rendah harus dilakukan dengan benar, jika tidak maka bisa merusak transmisi.
“Menggunakan gigi rendah dalam waktu yang lama tidak merusak transmisi asal kecepatannya juga rendah,” kata Muchlis kepada Kompas.com, Kamis (19/9/2024).
“Tapi kalau dipaksa gigi rendah dalam waktu lama sedangkan kecepatan dan RPM tinggi bisa merusak transmisi,” lanjut Muchlis.
Sementara, Muchlis juga mengatakan, jika menggunakan gigi percepatan terlalu tinggi pada kecepatan rendah juga bisa membuat mobil boros bahan bakar, karena membebani mesin.
Baca juga: Jam Operasional Baru Angkot AC Depok
Dia mengatakan pemakaian gigi percepatan terlalu tinggi juga bisa merusak komponen internal transmisi, khususnya gigi percepatan.
“Gigi percepatan akan terbebani, mereka akan menerima gaya gesek lebih besar, getaran lebih besar, akibatnya komponen ini bisa rontok jika terus-terusan, selain itu getaran juga bisa memperpendek usia engine mounting,” ucap Muchlis.
Muchlis menjelaskan, engine mounting merupakan komponen penopang mesin dan transmisi pada bodi atau rangka mobil. Perannya untuk meredam getaran dari mesin, sehingga tidak akan terasa di dalam kabin.
Dengan memahami dan menerapkan penggunaan gigi transmisi dengan benar saat berkendara, kesehatan mesin dan transmisi diharapkan bisa lebih terjaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.