JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkerjasama dengan sejumlah badan usaha menggelar konversi bagi 1.000 unit motor listrik gratis bagi masyarakat Jabodetabek.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, kehadiran program ini diharapkan ikut mendorong pelaksanaan program konversi motor listrik yang sebelumnya telah dijalankan pemerintah.
Lebih rinci, konversi gratis akan dibagi menjadi dua tahap. Pertama, akan ada 500 unit yang ditunjukkan bagi masyarakat umum. Selanjutnya, 500 unit pada tahap kedua akan digelar ketika penyerapan sudah habis.
Baca juga: Suzuki Lagi Kembangkan Teknologi Strong Hybrid
Ia menargetkan program konversi motor listrik tahap dua akan selesai dalam waktu dua pekan ke depan.
"Mungkin ini dalam dua minggu selesai. Kan sudah dibuka ya pendaftarannya. Tau nggak konversinya berapa lama? Dua jam juga selesai. Dengan kesiapan industri, komponen, kalau ada baterainya, ada komponennya yang sudah di situ. Itu dua jam selesai," ucap Dadan, Kamis (22/8/2024).
Diketahui, selama ini program konversi motor berbasis BBM ke motor listrik yang sudah digelar sejak tahun lalu dengan subsidi senilai Rp 7 juta masih belum optimal.
"Kita sudah sediakan anggaran tahun lalu itu sekitar Rp 350 miliar. Tapi ini tidak laku. Saya sebutkan karena hanya sekitar angkanya 500-an dari target 50 ribu," kata Dadan.
Oleh karenanya, pihak ESDM melakukan revisi besaran subsidi konversi motor listrik jadi Rp 10 juta dan menjalin kerjasama dengan badan usaha. Dengan itu, memungkinkan proses konversi gratis mengingat, proses konversi BBM ke listrik membutuhkan dana Rp 16 juta.
Baca juga: Gaya Berkendara yang Harus Dihindari Pengguna Motor Matik agar Awet
Dadan optimistis program konversi kendaraan listrik kali ini akan banyak diminati oleh masyarakat umum, terlebih dari sisi bahan baku dan lainnya semuanya telah siap.
"Kemarin memang di awal itu kan masih ada ketidakyakinan dari sisi kinerja dan juga dari sisi pasokan bahan baku ini. Bahan baku itu maksudnya komponen, kan itu berjalan bersama. Kita ini tidak hanya nyambungin di motor, tapi kita ini mengembangkan industri-nya juga," kata Dadan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan berdasarkan perbandingan biaya energi kendaraan listrik dan kendaraan BBM yang telah diuji coba dengan jarak tempuh 35 kilometer (KM), motor listrik hanya membutuhkan 1 Kwh dengan biaya sekitar Rp 2000-an.
Sementara kendaraan BBM membutuhkan BBM 1 liter dengan biaya sebesar Rp 13.700.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.