Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fanatisme Budaya Vespa Indonesia Lebih Ramah Dibanding Eropa

Kompas.com - 19/04/2024, 09:02 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai salah satu model motor dengan usia lebih dari 50 tahun, Vespa memiliki jutaan basis penggemar yang tersebar di hampir semua negara, tidak terkecuali di Indonesia.

Pertama kali dilansir pada April tahun 1946, Vespa saat ini sudah cukup melekat dan memunculkan banyak komunitas persaudaraan di Indonesia. Hal ini juga menciptakan sebuah akulturasi dan tren baru.

Heret Frasethio, CEO Elders Garage dan Elders Scooter Famiglia menjelaskan, tren Vespa di Indonesia cukup unik dan cenderung ramah. Fanatisme penggunanya juga cukup positif, berbeda dengan Eropa.

Lebih lanjut, Heret yang turut menghadiri ajang Vespa World Day 2024 di Italia dan berkolaborasi dengan empat merek UMKM dan Kementerian Perdagangan mengatakan, pengguna Vespa di Eropa umumnya lebih tradisionalis.

Baca juga: Ambulans Tanpa Dikawal Polisi, Boleh Terobos Lampu Merah?

Elders Garage Elettrico Speedster V2 di IEMS 2023KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Elders Garage Elettrico Speedster V2 di IEMS 2023

“Produk aksesori Vespa Indonesia itu banyak yang lokal, misalnya kita bicara soal cover jok yang plug and play, cover pelek, sampai helm, aksesori Vespa kita banyak digerakkan UMKM,” ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/4/2024).

“Pengguna Vespa di sini (Italia) cenderung enggan kalau pakai aksesori tambahan yang tidak orisinil. Mungkin bisa dikatakan fanatiknya agak keras. Misalnya kalau jok, mereka enggak ada yang pakai sarung, lebih suka ganti satu komponen langsung,” sambung dia.

Dia menambahkan, budaya Vespa di Indonesia yang ramah jadi pemicu munculnya beragam produk UMKM kreatif dengan segmentasi masing-masing.

“Ini bermanfaat juga buat perekonomian kita, khususnya teman-teman di industri kreatif. Kustomisasi Vespa di kita juga menarik, bahkan mungkin terbilang asing untuk pengguna skuter di Eropa sini,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau