JAKARTA, KOMPAS.com - Saat menambal ban sepeda motor yang bocor, sering dijumpai tukang tambal menggunakan kertas alumunium bekas bungkus rokok atau potongan kaleng bekas minuman soda.
Kertas alumunium atau lempengan kaleng tersebut digunakan sebagai pembatas antara karet ban dengan alat tekan atau alat press berbahan besi yang dipanaskan sambil menekan ban.
Baca juga: Sensasi Geber Daihatsu Terios dari Ternate sampai Halmahera
Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC mengatakan, kertas alumunium digunakan agar karet ban tidak lengket ke alat tekan tersebut.
"Ya betul. Setelah itu alumuniumnya kan dibuka lagi ya. Jadi itu hanya biar tidak nempel saja. Sebab kan itu karet kalau terkena panas bisa lengket," ujar Dodi kepada Kompas.com, Senin (15/1/2024).
Dodi mengatakan, pada dasarnya memang tidak ada aturan baku dari pembuat ban bagaimana menambal ban yang bocor. Dalam hal ini menggunakan kertas alumunium bekas rokok.
Baca juga: PO Travelink Rilis Coaster Bus Baru, Pakai Sasis Isuzu
"Memang tidak ada. Jadi memang banyak yang pakai biar tidak lengket saja," katanya.
Salah satu tukang tambal ban pinggir jalan di daerah Kampung Rambutan, Jakarta, yang enggan menyebutkan nama mengatakan, kertas alumunium bekas rokok juga berfungsi supaya ban tidak benjol.
"Kalau dia kelamaan dibakar (dipanaskan), bannya nanti waktu dipompa dia benjol. Nanti tidak enak waktu dibawa jalan," ujar tukang tambal ban tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.