JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini, beredar video viral menunjukkan puluhan mobil dan motor terendam banjir di parkiran basement Apartemen di Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Terlihat dalam video, ada beberapa mobil yang berusaha naik ke tempat yang lebih kering dan dikendarai menembus banjir. Beberapa unit bahkan sudah terbenam dan air masuk ke dalam kabin.
Menanggapi video tersebut, banyak warganet yang mengaku khawatir, dan mempertanyakan kerusakan apa saja yang berpotensi dialami mobil-mobil tersebut.
Menjawab pertanyaan ini, Noval Al-Hudah, Mekanik Senior Mitsubishi Prabu Pendawa Motor, menjelaskan, sedikitnya ada tiga kerusakan fatal yang bisa dialami oleh mobil setelah terendam banjir.
Baca juga: Mengendarai Motor Gede Tidak Bisa Sembarang Gas dan Rem
@zelcitrabanjir gaes
? Gojo Daddys Home - ???????????????????????? ?
Noval menggarisbawahi satu poin penting terkait kondisi mobil-mobil di dalam video, di mana posisinya terendam dan bukan menerjang banjir.
“Beda situasinya antara mobil tembus banjir dan kerendam banjir. Kalau kerendam, potensi kerusakannya jauh lebih besar karena posisi mobil dalam keadaan diam dan mati,” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (29/12/2023).
Kerusakan pertama yang bisa terjadi adalah munculnya biang-biang karat korosi pada area kaki-kaki mobil. Bagian ini mencangkup tie rod, shockbreaker, dan bearing roda.
“Karat sudah hampir bisa dipastikan kena. Enggak langsung, tapi berangsur-angsur. Apalagi kondisi air banjir keruh, banyak campuran kotoran,” ujarnya.
Baca juga: Libur Akhir Tahun, Polisi Imbau Masyarakat Soal Manajemen Perjalanan
Selain karat, kerusakan lain yang bisa terjadi tentunya pada sektor kelistrikan mobil. Mulai dari aki drop, alternator bermasalah, hingga elektrikal ECU putus.
“Paling ribet kalau kena kelistrikan, karena harus ditelusuri jalurnya satu persatu. ECU juga bisa gosong kalau ada arus pendek, untuk kondisi terparahnya seperti itu,” kata Noval.
Kerusakan terakhir yang hampir pasti adalah water hammer, kondisi dimana air masuk hingga ruang pembakaran. Tekanan uap air bisa mengakibatkan piston pecah dan seher bengkok.
“Hampir pasti overhaul (turun mesin) kalau kondisinya seperti yang di video. Airnya masuk sampai dalam dan mobil dinyalakan juga. Kemungkinan besar harus heavy repair di bengkel,” kata dia.
Baca juga: Komparasi Chery Omoda E5 dan Hyundai Ioniq 5, Mana Lebih Unggul?
Terkait estimasi biaya perbaikan, Noval mengaku tidak bisa memberikan rincian pasti, menimbang pemeriksaan menyeluruh harus dilakukan.
Namun jika diperkirakan mobil harus melalui tahapan overhaul, estimasi biayanya dipastikan akan cukup tinggi. Biaya terendahnya adalah sekitar Rp 17 jutaan, tergantung jenis mobil dan total kerusakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.