KUDUS, KOMPAS.com – Selain mobil, modifikasi truk juga sudah menjadi tren yang ada sejak lama di Indonesia.
Biasanya, truk hasil modifikasi akan tampil nyentrik dan nyeleneh mengikuti desain impian pemiliknya.
Tak jarang pemilik atau sopir truk rela merogoh kocek dengan nominal fantastis agar bisa menyulap truk menjadi kendaraan idaman yang unik.
Toni, Pengurus Pusat Canter Mania Indonesia Community (CMIC) mengatakan, saat ini modifikasi truk di Tanah Air tidak hanya sekedar hobi.
Baca juga: Komunitas Pecinta Truk Canter Gelar Jambore ke-10
Menurutnya, saat ini modifikasi truk lebih banyak diperuntukan untuk memaksimalkan kinerja kebutuhan kendaraan.
“Sekarang ini orang yang lakukan modifikasi truk tidak hanya sekedar hobi saja tapi untuk fungsi. Misal medan yang akan dilintasi itu jalan yang bagus dan rata, biasanya akan mereka buat ceper. Lalu kalau jalan yang terjal, maka akan dipilih juga ban yang cocok seperti apa,” kata Toni kepada Kompas.com di Kudus, Minggu (29/10/2023).
Tony menjelaskan, sebagai kendaraan niaga truk sangat dibutuhkan untuk aktifitas yang krusial mengenai bisnis.
Apabila truk melalukan modifikasi hanya untuk mengutamakan tampilan saja, itu justru akan membuat pemiliknya rugi.
Baca juga: Klasemen Usai MotoGP Thailand 2023, Jorge Martin Pepet Bagnaia
“Karena kalau tidak mementingkan fungsi akan merepotkan karena truk ini untuk kerja, untuk cari duit, bukan cari sensasi. Kalau saat ini memang mayoritas modifikasi truk hanya pada bodi saja tidak engine,” kata Toni
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.