JAKARTA, KOMPAS.com - Semenjak pandemi Covid-19 merebak, sentra otomotif di Jakarta banyak yang terkena imbas. Salah satunya ialah sentra otomotif di lantai 3 Pasar Palmerah, Jakarta Pusat.
Meski kini keadaan sudah mulai membaik dan kembali menggeliat, sejak awal tahun ini atau pandemi berlalu jumlah pengunjung dan pendapatan pedagang dinilai tetap tidak tumbuh signifikan.
Baca juga: Harga Evaporator AC Mobil Avanza dan Xpander, KW dan Original
Joni, pemilik Karisma Motor, toko spareparts khusus Suzuki di sentra otomotif Pasar Palmerah mengatakan, saat ini kondisi sulit sebab pedagang di sentra otomotif kalah saing dengan toko online.
"Online murah-murah, harganya tidak umum. (Konsumen) sudah jarang datang langsung, banyak (beli) online," kata Joni yang ditemui Kompas.com, di Jakarta, Senin (2/10/2023).
"Iya sekarang misalkan, katakan yang sokbreaker bisa Rp 2 jutaan, di online Rp 700.00. Iya coba saja cek, sokbreaker Ertiga berapa itu yang asli Rp 700.000. Makanya sudah sulit," kata Joni.
Joni mengatakan, kalau kondisi seperti ini berlangsung terus maka pengunjung yang datang bakal lebih sedikit.
Baca juga: Harga Evaporator AC Mobil Avanza dan Xpander, KW dan Original
"Ya sudah mati suri lah Palmerah lihat saja. Susah bilang saya, (penjual online) bilang asli, dia berani bilang asli (tapi) tidak masuk akal harganya," kata Joni.
Agus, pemilik AGS AC Mobil di tempat sama juga mengatakan hal serupa. Bisnisnya mengalami penurunan penjualan karena jumlah pengunjung yang berkurang. Namun dia tidak terang-terangan menyebut penurunan karena toko online.
"Sebetulnya saya kurang paham juga sih kalau dibilang karena online. Apa dari pasarnya atau kondisi keuangan juga saya tidak tahu. Saya tidak bisa menyalahkan juga. Saya bicara apa adanya memang sepi," katanya.
Baca juga: Daftar Harga LSUV Bekas per Oktober 2023, Terios mulai Rp 70 Jutaan
Agus mengatakan, saat ini banyak konsumen yang membawa barang sendiri dan hanya minta dipasangkan. Artinya Agus hanya bisa mendapat uang jasa bukan dari barang atau jualan komponen.
"Kadang kami di sini saja jual AC, kadang konsumen sudah bawa alat (komponen) sendiri, jadi kami cuma jasa saja. Ada sebagian yang begitu," kata Agus.
"Untuk AC memang ada perubahan agak turun, sekitar 30 persen. Tapi kalau kami masih punya langganan. Memang agak menurun, apalagi di spareparts," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.