TANGERANG, KOMPAS.com - Menyongsong era elektrifikasi Indonesia, Pemerintah kian menggencarkan program-program yang bertujuan memperbanyak populasi kendaraan listrik.
Selain pembebeasan subsidi motor listrik sebesar Rp 7 Juta, Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan Kemenhub juga memberikan subsidi konversi, dengan target pencapaian yang juga cukup tinggi.
Satu hal yang cukup menarik dari konversi motor listrik, ternyata proses pengerjaan teknisnya sangat mudah dan cepat, bahkan tidak sampai 1 jam.
Baca juga: ESDM Klaim Sudah Ada 824 Bengkel Konversi di Indonesia
Padahal jika dipikir-pikir, ada perubahan 180 derajat setelah motor dikonversi. Bahan bakarnya tidak lagi menggunakan bensin, tapi daya listrik. Siapa yang menyangka, prosesnya ternyata bisa secepat ini.
Nanang Setiawan, Kepala Bengkel Spesialis Konversi Bintang Racing Team Merry Garage (BRT MG) Tangerang, mengaku sering menjumpai konsumen yang terkejut setelah mengetahui hal ini.
“Banyak yang kaget, tapi ya pengerjaannya memang cepat, 30 menitan lah. Saya sering bilang juga (ke konsumen), kalau tidak percaya, mangga dilihat saja sambil ngopi,” ucapnya kepada Kompas.com sambil tertawa, Minggu (24/9/2023).
Baca juga: BRIN Anjurkan Aturan Konversi Motor Listrik Direvisi
Nanang menjelaskan, proses konversi bisa cepat karena pengerjaannya tidak rumit, dengan catatan semua peralatan vital sudah tersedia.
“Yang mengerjakan itu 2 mekanik, jadi 1 orang bongkarin mesin lama, satunya lagi nyiapin dinamo, baterai, controller. Sudah ada SOP-nya,” kata dia.
Menimbang mekanik-mekanik di bengkelnya sudah menerima sertifikasi pelatihan konversi, Nanang menjamin pola kerjanya sudah sesuai dan sangat lancar.