JAKARTA, KOMPAS.com – Operasi Patuh yang dilakukan di seluruh Indonesia pada periode 10-23 Juli 2023, diklaim membawa dampak positif dalam menciptakan kedisiplinan masyarakat dan mengurangi angka pelanggaran, serta kecelakaan lalu lintas di seluruh Indonesia.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigen Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan, data penindakan pelanggaran selama Operasi Patuh menunjukkan peningkatan yang signifikan.
“Operasi ini dilaksanakan dengan pendekatan persuasif, edukatif, dan humanis, serta didukung oleh metode penegakan hukum secara elektronik, statis, dan mobile,” ujar Ramadhan, dilansir dari laman Humas Polri (2/8/2023).
Baca juga: Mercy E200 Bekas Taksi Silver Bird, Dilego Rp 550 Juta
Ramadhan mengatakan, pada ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) statis, jumlah penindakan pelanggaran tahun 2023 meningkat 49 persen dari 31.065 menjadi 60.968 penindakan.
Sementara pada ETLE mobile, jumlah penindakan pelanggaran juga mengalami peningkatan 36 persen dari 104.780 menjadi 162.798 penindakan.
Tilang manual juga mencatatkan kenaikan yang signifikan, naik 69 persen dari 29.793 menjadi 96.265 penindakan.
Baca juga: Honda Vario 160 Pakai Baju Baru, Harga mulai Rp 26 Jutaan
Total penindakan pelanggaran tahun 2023 mencapai 320.031, meningkat 48 persen dari tahun sebelumnya.
Tidak hanya penindakan, tetapi teguran selama Operasi Patuh juga meningkat pesat. Pada tahun 2022, jumlah teguran mencapai 653.442, dan pada tahun 2023, angka tersebut meningkat 73 persen menjadi 2.402.465 teguran.
Selain itu, Operasi Patuh juga berdampak pada kecelakaan lalu lintas. Sebelum operasi dilaksanakan, terdapat 5.441 kejadian kecelakaan dengan korban mencapai 9.931 orang.
Baca juga: Bocoran Harga The New SUV Mitsubishi, Mulai Rp 350 Jutaan
Di mana sebanyak 931 orang meninggal dunia (MD), LB 595 orang luka berat (LB), dan 6.675 orang luka ringan (LR) dan kerugian sebesar Rp 13.141.241.205.
“Setelah Operasi Patuh, angka kecelakaan lalu lintas menurun sebesar 33 persen menjadi 3.624 kejadian," ucap Ramadhan.
"Dengan korban mencapai 412 orang (turun 56 persen untuk MD, 455 korban atau 24 persen untuk LB, dan 4.540 korban atau 31 persen untuk LR) dan kerugian sebesar Rp 7.915.479.665 (turun 40 persen),” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.