Video Viral Kecelakaan di Jalan Tol Layang MBZ, Hampir Keluar Pembatas

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan kecelakaan di jalan tol layang Mohammed bin Zayed (MBZ). Kecelakaan tersebut hampir fatal, karena mobil nyaris keluar pembatas.

Pada video yang diunggah oleh akun Instagram @kabodetabek.terkini, Senin (3/7/2023), terlihat kecelakaan melibatkan dua unit mobil. Mobil tersebut adalah Isuzu Panther dan Toyota Kijang kapsul.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Jabodetabek Terkini (@jabodetabek.terkini)

Baca juga: Regulasi Batas Kecepatan Baru untuk Kendaraan di Jalan Tol Layang MBZ

"Kecelakaan antara mobil Isuzu dengan Toyota Kijang di Tol Japek Layang MBZ Km 13 arah Jakarta, saat ini sedang penanganan Polri lalu lintas terpantau padat, Senin 3/7/2023," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

JASA MARGA Tol Layang Jakarta-Cikampek MBZ

Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan. Namun, banyak warganet yang menduga salah satu mobil menyalip dari bahu jalan. Apalagi, posisi mobil juga tepat berada di pinggir jalan.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana, mengatakan, sebaiknya jangan menduga-duga. Sebab, kecelakaan terjadi akibat beberapa faktor.

Baca juga: Alasan Kenapa Kendaraan Barang Tidak Boleh Naik Jalan Tol Layang MBZ

"Tapi, yang paling dominan menjadi penyebab adalah faktor perilaku, kewaspadaan, dan kesadaran dari pengendara," ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com. belum lama ini.

Dok. Jasa Marga Jalan tol layang MBZ resmi ditutup pada masa larangan mudik Idulfitri 1442 H atau hari raya Lebaran 2021

Sony menambahkan, menyalip dari kiri atau bahu jalan, mengebut, down speed, mengantuk, zig-zag, dan lainnya, adalah penyebab kecelakaan terbesar di jalan tol.

"Jadi, pastikan siap berkendara dengan perilaku yang baik agar dapat mengantisipasi risiko-risiko yang berpotensi bahaya," kata Sony.

Akun Instagram @dashcam_owners_indonesia Tangkapan layar mobil putar balik di Jalan Tol Layang MBZ, Sabtu (25/9/2021)

Untuk memastikan jarak aman dengan kendaraan di depan, para pakar keselamatan memperkirakan pengendara mempunyai waktu untuk menghindar paling tidak tiga detik.

Waktu tiga detik bisa digunakan oleh pengendara untuk menghindar dari kendaraan di depan. Sementara pada saat kondisi jalanan basah atau licin, seorang pengendara perlu menambahkan waktu jeda beberapa detik dengan kendaraan di depannya.