Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risiko Akibat Telat Mengganti Drive Belt pada Mobil

Kompas.com - 21/06/2023, 15:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Drive belt atau sabuk penggerak yang ada pada mobil perlu diganti secara berkala tanpa harus menunggu muncul masalah.

Ketika drive belt telat diganti, atau memaksakan bekerja melebihi batas waktunya maka akan muncul risiko bagi pengendara ketika dalam perjalanan.

Risiko paling parahnya, drive belt bisa putus di tengah perjalanan. Sehingga, secara tiba-tiba mobil akan bermasalah. Lantas, apa saja masalah yang akan terjadi?

Baca juga: Waktu Ideal Ganti Drive Belt Mobil

Drive belt KW terbuat dari material yang kurang bagus sehingga bisa menimbuklkan bunyiKompas.com/Erwin Setiawan Drive belt KW terbuat dari material yang kurang bagus sehingga bisa menimbuklkan bunyi

Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, jika drive belt putus di tengah perjalanan, saat itu juga berbagai masalah akan timbul.

“Drive belt bertugas memutar pompa air, kipas bila belum elektrik, alternator, kompresor AC, bahkan pompa power steering yang masih menggunakan fluida, semua komponen itu akan berhenti bekerja bila belt putus,” ucap Didi dikutip dari Kompas.com, Rabu (21/6/2023).

Didi mengatakan aki bisa saja mengalami tekor karena tidak terjadi pengisian arus listrik dari alternator. Sistem AC juga menjadi tidak bekerja, karena kompresor berhenti berputar.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Beda Drive Belt dan Timing Belt pada Mobil

Risiko lain juga bisa terjadi ketika drive belt putus seperti mesin mengalami panas berlebih akibat pompa air berhenti berputar.

“Pompa air atau water pump seharusnya membuat air coolant bersirkulasi, tapi karena dia berhenti berputar maka proses pendinginan mesin menjadi tidak optimal, in bisa membuat mesin mengalami overheat,” ucap Didi.

Didi menyarankan agar pemilik mobil rutin memeriksa kondisi sabuk karet tersebut secara berkala. Sehingga kondisinya tetap terpantau dan mencegah tidak sampai putus saat mobil tengah digunakan.

Baca juga: Efek Samping Pakai Drive Belt KW untuk Mobil Harian

“Untuk masa pemakaiannya tergantung, biasanya awet hanya harus diperiksa berkala saja, bisa 100.000 kilometer. Jika sudah aus, bisa dilihat dari fisiknya, yakni getas dan ada retak-retak pada bagiannya," ucap Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau