JAKARTA,KOMPAS.com - Sepeda motor matik alias skutik menggunakan oli gardan untuk melindungi komponen-komponen pada transmisi CVT.
Namun, seiring penggunaannya, oli gardan dikhawatirkan mengalami penurunan kemampuan pelumasan, apalagi bila sering melewati genangan banjir.
Bila tidak mendapatkan perawatan, komponen dalam rumah CVT bisa bermasalah. Kerusakan komponen akan menjalar, tidak nyaman, dan membutuhkan biaya perbaikan yang mahal.
Kepala Bengkel Honda Nusantara Sakti Penggaron Rofiudin mengatakan, oli gardan skutik cepat berubah akibat terkontaminasi air dan kotoran.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ban Mobil Punya Masa Kedaluwarsa?
Jadwal pergantian oli gardan skutik untuk kendaraan-kendaraan yang sering digunakan di perkotaan atau menerjang banjir bisa dipercepat.
"Oli gardan skutik bisa kotor dan terkontaminasi gram besi dari komponen-komponen lain. Apalagi, motor digunakan operasional di kota yang macet. Jika sering menerjang banjir, oli juga dapat terkontaminasi air," ucap Rofiudin.
Bila menggunakan dasar itu, jadwal pergantian bisa dimajukan dari jadwal. Pada umumnya, pergantian oli gardan 15.000 kilometer (km) atau tiga bulan sekali.
Baca juga: Bolehkah Ban Tubeless Pakai Ban Dalam?
Menurut Rofiudin, itu dilakukan untuk menghindari kerusakan serius di komponen roller dan bearing CVT.
"Ganti di 10.000 km sangat pas jika mempertimbangkan kondisi pemakaian skutik, untuk menghindari bujet perbaikan membengkak," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.