Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Rp 5,1 Triliun Honda Dimulai Tahun Ini

Kompas.com - 24/01/2020, 07:02 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Rencana Honda Motor Company Ltd, untuk menambah investasi sebesar Rp 5,1 triliun di Indonesia akan direalisasi mulai tahun ini. Hal ini pun ditegaskan kembali oleh Bussines Innovation & Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy.

"Investasi itu akan mulai tahun ini. Itu nanti untuk pengembangan lokalisasi dan new model Honda. Jadi 2020 investasi itu bertahap digelontorkan," ucap Billy kepada wartawan, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/1/2020).

Saat ditanya mengenai model baru yang dimaksud, Billy enggan untuk membahasnya, namun dia memastikan bila produknya bukan untuk pengembangan mobil listrik.

Baca juga: Daftar Mobil Terlaris di Indonesia Sepanjang 2019

Untuk lokalisasi yang dimaksud adalah pengembangan pada Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang memang sudah menjadi keseharusan. Mengingat pada beberapa model yang sudah dipasarkan saat ini, masih ada komponen yang bisa dilokalkan.

"TKDN paling tinggi saat ini Brio, sampai 89 persen dan masih ada part yang bisa dilokalkan lagi. Mobilio itu 85 persen, BR-V 83 persen, sementara CR-V antara 40-45 persen," kata Billy.

Saat disinggung mengenai elektrifikasi, Billy menjelaskan sebenarnya Honda cukup fokus pada kendaraan-kendaraan ramah lingkungan. Bahkan diskusi dan komunikasi dengan pihak Gaikindo pun diklaim terus berjalan.

Namun, sampai saat ini Honda masih menanti turunan atau petunjuk teknis (juknis) dari Perpres kendaraan listrik di Indonesia. Menurut Billy, hal tersebut cukup penting sebagai panduan mengenai produk apa yang nantinya cocok di Indonesia.

Baca juga: Honda Tambah Investasi Rp 5,1 T untuk Mobil Baru di indonesia

"Karena itu tidak bisa sembarangan, sebenarnya banyak sekali line-up Honda yang bisa dielektrifikasi, tapi kami tunggu juknisnya dulu, kalau itu keluar action-nya pasti cepat kita," kata Billy.

Saat ditanya produk elektrifikasi apa yang paling cocok untuk Indonesia, Billy menjelaskan sejauh ini yang paling pas adalah hybrid. Karena kalau langsung beralih ke baterai, dan mesin konvensional hilang, bagaimana dengan pabriknya.

"Jadi imbangi dulu untuk transisi dan edukasi ke konsumen. Tujuannya kan penurunan CO2, kalau kita lihat paling bagus yang hybrid. Untuk elektrifikasi pasti ada investasi baru, tapi saatnya kapan tunggu semuanya jelas dulu, sekarang prinsipal juga binggung aturannya mana," kata Billy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
lingkungan itu seperti apa?
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ironis Jalan Layang Tol MBZ Dikorupsi hingga Tak Bisa Dilewati Tronton, Pelakunya Cuma Dihukum 4 Tahun

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Alasan kenapa Bus Sugeng Rahayu Selalu Kebut-kebutan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Menangis, Hampir Resmikan Eiger Adventure Land yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Eiger Adventure Land: Ekowisata Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Kini Diminta Dibongkar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Lukashenko Sebut Ukraina dan Eropa Akan Hancur Jika AS-Rusia Buat Kesepakatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau