Kecelakaan maut yang menewaskan enam orang terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Rabu (9/10/2019). Sebuah bus PO PMTOH diduga mengalami rem blong menabrak dump truk.
Korban tewas merupakan penumpang dari bus. Kasatlantas Polres Kuansing AKP Yohanes Basri menuturkan, bus PO PMTOH jenis Mercedes Benz BM 7326 AL dikemudikan Indra Weli Saputra melaju di jalan lintas dari arah Kiliranjao, Sumatera Barat.
Bus menuju Kota Pekanbaru, melalui Kabupaten Kuansing, sekitar pukul 11.45 WIB. Sesampainya di Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Tengah, kondisi jalan tikungan menurun.
"Bus saat itu beriringan dengan sebuah mobil dump truck. Setibanya di jalan tikungan menurun, mobil bus mengalami rem blong dan menabrak dump truk dari belakang," kata Yonahes, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus yang Menewaskan 6 Orang Penumpang di Riau
Setelah menabrak truk, bus masih terus berjalan. Begitu juga dengan truk terus melaju. Sopir bus banting stir ke kanan jalan untuk menghindari kendaraan yang ada di depannya.
Tetapi, karena kecepatan tinggi, pengemudi akhirnya hilang kendali lalu bus terbalik ke luar badan jalan. Akibat dari kecelakaan itu, enam orang penumpang tewas di tempat.
"Korban yang meninggal dunia enam orang. Lima orang dewasa dan satu anak balita berusia lima tahun," sebut Yohanes.
Selain korban tewas, kata dia, sebanyak 9 orang penumpang mengalami luka-luka. Para korban dievakuasi ke puskesmas dan RSUD Kuansing.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan terjadi di kilometer 92 tol Purbaleunyi, Senin (2/9/2019) sekitar pukul 12.30 WIB. Delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman yang saat itu menjabat sebagai Dirgakkum Korlantas Mabes Polri menjelaskan, kecelakaan beruntun tersebut bermula dari kecelakaan tunggal dump truk yang terbalik di kilometer 92.
Kemudian, saat ada empat kendaraan mengantre menunggu evakuasi dump truk yang terbalik, ada dump truk bermuatan tanah yang hilang kendali karena rem blong.
"Dump truk bermuatan tanah itu menabrak empat kendaraan yang tengah mengantre," kata Pujiyono.
Baca juga: Ini Kronologi Lengkap Kecelakaan Tol Purbaleunyi yang Tewaskan 8 Orang
Kemudian, di belakang dump truk bermuatan tanah ada 15 kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun. Bahkan sedikitnya empat kendaraan bahkan terbakar.
Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia, tiga luka berat, dan 25 luka ringan.
"Pasien luka berat tengah diobservasi. Jika pihak rumah sakit mampu menangani dan alat memadai, akan dirawat di sini. Jika tidak, dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar," katanya.