JAKARTA, KOMPAS.com - Bersinergi dengan beragam pihak, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) berhasil menggagalkan puluhan mobil dan sepeda motor mewah yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (17/12/2019).
Berdasarkan data, sepanjang 2016 hingga 2019, ada 54 kendaraan mewah yang berhasil diamankan di Tanjung Priuk. Menariknya, selain mobil-mobil koleksi, ada juga beberapa model mobil baru yang diselundupkan, salah satunya Suzuki Jimny.
Mobil legendaris Suzuki tersebut diketahui didatangkan oleh PT TJI bersama deretan mobil lain, seperti Toyota Supra, Mercedes-Benz, Jeep TJ MPV, BMW CI300 Series E46, serta beberapa motor mewah dari Jepang. Modus yang digunakan dengan berpura-pura mengimpor beberapa suku cadang mobil.
Baca juga: Daftar Mobil dan Motor Mewah yang Gagal Diselundupkan
Lantas bagimana tanggapan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku pemegang merek Suzuki. Menjawab hal ini, Direktur Pemasaran 4W PT SIS Donny Ismi Saputra, mengatakan bila hal tersebut sangat disayangakan, apalagi produk yang didatangkan secara ilegal dari luar negeri, biasanya memiliki spesifikasi yang berbeda.
"Spesifikasi pasti berbeda, belum tentu juga cocok dipakai di Indonesia. Buat calon konsumen, produk yang dijual di luar negeri itu beda spesifikasi dengan di Indonesia, jadi kami menyarankan untuk beli mobil resmi yang dikeluarkan ATPM," kata Donny kepada wartawan di Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Selain itu, Donny juga mengingatkan bila dengan membeli mobil secara resmi melalui perwakilan merek yang ada di Indonesia, akan jauh lebih menguntungkan.
Baca juga: Aksesori sampai Batu Bata, Modus Penyelundupan Mobil dan Motor Mewah
Hal ini lantaran selain konsumen mendapat jaminan serta garansi, soal spesifikasi juga sudah disesuaikan sehingga bisa dipastikan nyaman untuk digunakan.
Sayangnya, sampai saat ini memang belum ada keterangan detail apakah Jimny yang diselundupkan merupakan model baru atau generasi sebelumnya.
Namun bila memang unit yang didatangkan secara ilegal tersebut adalah model baru, Donny cukup heran, karena di Jepang sendiri produknya masih inden panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.