SUKABUMI, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa campuran biodiesel 30 persen dengan bahan bakar nabati, atau B30, siap diimplementasikan pada awal 2020.
Menanggapi hal ini, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengaku sudah menyiapkan diri untuk menyambutnya. Sebab, produk Isuzu Indonesia diklaim sudah kompeten dalam menenggak B20 sebelumnya.
"Tahun ini kami mengikuti program pemerintah dalam uji coba B30 dengan kendaraan Isuzu Elf. Menurut informasi, tidak terdapat kendala ketika menggunakan B30. Kami siap," ujar General Manager Marketing Division PT IAMI Attias Asril, di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).
Baca juga: Implementasi Biodiesel B30 Dimulai Tahun Depan
Kesiapan ini sejalan dengan pengembangan yang sudah dilakukan pihak IAMI sebelumnya untuk menambahkan double filter pada beberapa model, seperti mu-X dan GIGA.
"Sehingga, kemungkinan kerak untuk terlepas jauh lebih tinggi karena sifat bahan bakar bio diesel itu adalah 'soapy' yang bisa menyumbat injector pump. Nozzle Isuzu pun telah dilapisi dengan Diamond Like Carbon (DLC) agar menambah pencegahan penyumbatan tersebut," kata dia.
Baca juga: Hasil Sementara B30, Dianggap Menggembirakan
Di samping itu, baik mu-X maupun GIGA telah menggunakan mesin commonrail bertekanan tinggi yang disebut bisa menciptakan efisiensi bahan bakar lebih baik dan merawat mesin supaya tidak cepat 'lemah'.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto menyebutkan bahwa, uji coba B30 yang diselenggarakan pada pertengahan 2019 berjalan dengan baik.
"Tidak ada kendala yang signifikan, meski ada sedikit perubahan konsumsi bahan bakar. Mulai tahun 2020, kita akan implementasikan dari saat ini yang 20 persen menjadi 30 persen (B30)," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.