Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Performa Menurun, Rossi Dinilai Terlalu Lama di Yamaha

Kompas.com - 25/10/2019, 09:50 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

PHILLIP ISLAND, KOMPAS.comValentino Rossi dinilai sudah terlalu lama di tim pabrikan Yamaha, membuatnya tak pernah menunjukkan performa yang bagus dalam beberapa balap terakhir.

Hal ini diungkap oleh Jerry Burgess, mantan kepala mekanik Valentino Rossi, yang dipecat pada 2014. Burgess mengatakan bahwa masa kejayaan Rossi telah usai jika terus berada di Yamaha.

Untuk diketahui, Burgess adalah dalang teknis di balik gelar tujuh kali juara dunia MotoGP milik Rossi yang diraih bersama Honda dan Yamaha. Sebelumnya dia juga membantu mengarahkan Mick Doohan dan Wayne Gardner untuk kejuaraan 500 cc.

Baca juga: Berikut Jadwal Lengkap MotoGP Australia 2019

Valentino Rossi memacu motornya pada sesi kualifikasi MotoGP San Marino di Misano, 14 September 2019. AFP/MARCO BERTORELLO Valentino Rossi memacu motornya pada sesi kualifikasi MotoGP San Marino di Misano, 14 September 2019.

Meski telah dipecat sekitar lima tahun lalu, Burgess terus memperhatikan nasib Rossi. Ia khawatir bahwa selama ini Rossi hanya mengandalkan faktor keberuntungan semata.

Hal ini ditunjukkan lewat performa Rossi yang tidak baik, tapi juga tidak terlalu buruk. Rossi selalu lolos kualifikasi, namun tidak terlalu kuat untuk bisa meraih podium.

“Dia mungkin bertahan terlalu lama (di Yamaha),” ujar Burgess menjelang MotoGP Australia 2019, seperti dikutip dari Visor Down.

“Dulu kami tidak pernah khawatir jika dia start dari posisi ke-10, kami tahu ia akan menyelesaikan balap di posisi 4 atau 5, dan mungkin saja akan naik podium. Tapi sekarang berbeda,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau