Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak Toyota Kijang yang Disebut Jokowi

Kompas.com - 21/08/2019, 11:49 WIB
Stanly Ravel,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut nama Toyota Kijang pada pembukaan Muktamar V PKB di International Convention Center Westin Resort, Bali, Selasa (20/8/2019). Namun penyebutan tersebut disampaikan dengan maksud meyindir kemajuan dari perekonomian bangsa Indonesia yang lebih lambat dari Uni Emirat Arab.

"Uni Emirat Arab bisa cepat melompat. Tahun 1960 mereka dari Dubai ke Abu Dhabi naik unta. Ini Syekh Mohammed sendiri yang bilang. Kita naik Holden dan Impala. 1970 mereka naik truk dan pick up, kita naik Kijang. Tapi 1980-1985 di sana lompat, Mercy, BMW. Kita masih naik Kijang. Kuncinya kecepatan," ucap Jokowi, Rabu (21/8/2019).

Meski demikian, memang tidak bisa dipungkiri bila menilik sejarah otomotif di Indonesai tidak bisa lepas dari mobil bergenre multi purpose vehicle (MPV) ini. Bahkan Toyota Kijang telah menjadi ikon mobil keluarga di Indonesia.

Baca juga: Jokowi Identik dengan Kijang Innova

Melihat dari riwayatnya, Kijang memang memiliki sejarah yang cukup panjang. Sejak meluncur pertama kali pada 1977 sampai saat ini, generasi demi generasi Kijang telah melewati evolusi yang sangat signifikan.

Generasi pertama Toyota Kijang Buaya.Febri Ardani/KompasOtomotif Generasi pertama Toyota Kijang Buaya.

Menariknya, Kijang yang pertama kali bermula sebagai sebuah kendaraan pikap dan diklaim akrab dengan rakyat jelata, kini telah bertransformasi sebagai sebuah mobil keluarga mewah. Bahkan generasi terbarunya yang ada saat ini kisaran banderolnya sudah hampir menyentuh setengah miliar.

Selain perubahan status Kijang yang berangkat dari mobil rakyat menjadi sebuah kendaraan konglomerat, dari segi prestasi pun Kijang sudah bukan langi jagoan kandang. Artinya, mobil keluarga yang lahir dari Indonesia ini juga sudah mendunia karena telah mampu menjelajah ke pasar luar negeri alias ekspor.

Lintas Generasi

Sudah enam generasi Kijang terlahir di Indonesia. Di mana model pertama yang diperkenalkan yaitu pada 1977-1980, dalam wujud pikap dengan desain model kotak dan kaku. Kendaraan dengan konsep Basic Utility Vehicle (BUV) ini menggendong mesin berkode 3K, 1.2L 4-silinder OHV (Over Head Valve).

Penggalan Video Toyota Kijang, Inspirasi dari Indonesia untuk Dunia.captured from YouTube Penggalan Video Toyota Kijang, Inspirasi dari Indonesia untuk Dunia.

Pada pikap Kijang generasi kedua (1981-1985), Toyota menyediakan dua varian dengan mesin 1.3L 4-silinder OHV dan kemudian 1.4L. Mulai dari sini, lalu lahirlah sebutan “Kijang Doyok” yang kemudian melekat cukup lama pada merek ini.

Kesan kendaran keluarga yang semakin melekat pada mobil Kijang ini, membuat Toyota kemudian mengubahnya menjadi model minibus. Namun, karena peraturan pemerintah pada saat itu, Toyota tidak diperbolehkan memproduksi minibus. Kendati demikian hal tersebut bukan menjadi halangan berarti bagi Toyota.

Baca juga: Toyota Kijang Innova Masih Penguasa MPV Medium

Toyota menyiasatinya dengan membuat varian khsusus dan dikirim unitnya ke perusahaan karoseri, seperti Nusa Cendana Hanum, Nasmoco Auto Body dan Superior Coach, untuk disulap menjadi minibus, seperti yang ditulis dalam buku “The Legend Reborn” terbitan Gramedia Jakarta. Dari situ kemudian lahirlah generasi ketiga, Kijang Super, dengan model minibus dan masih dipertahankannya varian pikap.

Bahkan nama “Kijang Super” super sendiri masih dikenal sampai saat ini, bersandingan dengan istilah “Kijang Doyok”. Tipe ini punya masa hidup yang lebih panjang dari sebelumnya, sampai 10 tahun (1986-1996).

Setiap generasi Kijang tentu punya nama dan ceritanya sendiri, di mana untuk generasi keempat ini dikenal dengan sebutan “Kijang Kapsul”. Model ini mulai lahir satu tahun setelah stop produksi Kijang Super yaitu pada 1997, yang kemudian berakhir pada 2004.

Toyota Kijang Innova Venturer 2017.Febri Ardani/Otomania.com Toyota Kijang Innova Venturer 2017.

Kijang Innova Masuk di era millennium, Toyota Kijang mendapat tambahan nama baru, Innova, dan diikuti dengan ubahan fisik yang berbeda jauh dengan model sebelumnya. Kelahiran generasi Kijang kelima ini, juga bersamaan dengan munculnya proyek baru Toyota Indonesia, Innovative Multipurpopse Vehicle (IMV).

Pada masa ini juga ikut lahir produk baru Toyota yang lainnnya seperti pikap Hilux dan Fortuner, yang kemudian membanjiri pasar ekspor. Baru kemudian generasi paling muda (keenam) dihadirkan Toyota pada 2015 lalu, yang digadang-gadang sebagai “The Legend Reborn”. Pada titik ini, Kijang tentu sudah berbeda jauh dari nenek moyangnya, di mana lebih gagah dan mewah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau