TANGERANG, KOMPAS.com - Beberapa pabrikan tidak hanya menampilkan mobil dan teknologi baru di GIIAS 2019. Beberapa merek turut memajang model andalan yang mampu menembus pasar ekspor.
Beberapa pabrikan tersebut ialah Honda, Toyota, Mitsubishi, Suzuki, DFSK dan Hyundai. Mobil-mobil yang diekspor itu mendapat tempat khusus karena memakai pemberitahuan bertuliskan Exported Vehicle.
1. Honda Brio RS
Honda Brio RS yang dipajang di ajang GIIAS 2019 sedikit berbeda dengan yang dijual di pasar nasional. Model yang dipajang di pameran ini mengusung setir kiri yang memang menyasar pasar luar negeri.
Brio RS yang diekspor merupakan model generasi kedua. Ekspor pertama dilakukan pada 10 April 2019, dan hingga saat ini sudah ada 3.810 unit Brio yang dikirim ke Filipina dan Vietnam.
"Kegiatan ekspor Brio ini juga merupakan wujud dukungan Honda untuk mendukung industri otomotif di Indonesia,” kata Presiden Direktur PT HPM Takehiro Watanabe dalam keterangan resmi di GIIAS 2019.
2. Toyota Innova
Innova merupakan salah satu model unggulan Toyota di pasar internasional. Model yang diproduksi Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ini sudah diekspor sejak 2012 dan hingga kini terjual sebanyak 171.300 unit.
Innova diekspor ke sejumlah negara dengan tujuan mulai dari Asia, Timur Tengah, Amerika Latin, Asia Pasifik hingga Karibia. Total ada 13 negara di dunia yang merasakan Innova produksi Indonesia.
3. Mitsubishi Xpander
Xpander, mobil multiguna kelas bawah milik Mitsubishi yang sedang naik daun tidak hanya disukai pasar nasional namun juga luar negeri. Xpander mulai diekspor pada tahun 2018 ke sejumlah negara ASEAN.
Selain mengincar pasar negara ASEAN seperti Filipina, Thailand dan Vietnam, mobil yang diproduksi lokal itu juga menyasar pasar Timur Tengah, Asia Selatan, Afrika, dan Amerika Selatan.
4. Suzuki Ertiga
Suzuki Ertiga mulai dikapalkan kesejumlah negara pada akhir 2018 lalu. Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) ini menyasar 20 negara yang tersebar Asia, Amerika dan Oseania.
Untuk beberapa negara, semisal Meksiko, Ertiga yang diekspor sudah mengusung spesifikasi Euro V. Setir pun berubah ke kiri di beberapa negara mengikuti standar keselamatan dan lalu lintas yang berlaku.