Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Cuci Mobil Baru, Tanpa Sentuhan

Kompas.com - 08/07/2019, 18:02 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Mencuci merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk menjaga kondisi mobil. Tak pelak banyak yanga menyediakan jasa cuci mobil, mulai dari sistem manual menggunakan manusia hingga otomatis pakai mesin.

Kini seiring perkembangan, muncul sistem cuci mobil yang disebut cuci mobil tanpa sentuh alias touchless. Sistem kerjanya pada dasarnya menggunakan alat semprot air bertekanan tinggi untuk merontokkan debu dan kotoran.

Baca juga: Sensasi Perdana Jajal Cleveland Ace Cafe 400

Robby Kurnia, CEO AutoGlaze, perusahaan penyedia jasa cuci dan car care mengatakan, sesuai namanya touchless artinya mencuci mobil tanpa adanya sentuhan langsung, baik dari manusia sampai sikat.

"Keunggulannya, pertama waktu pengerjaan untuk mencuci paling 7-8 menit. Kedua karena tidak ada sentuhan langsung artinya menghindarkan dari goresan baik dari kain atau sikat," kata Robby, di Tangerang, Senin (8/7/2019).

Cuci mobil tanpa sentuh.KOMPAS.com/Gilang Cuci mobil tanpa sentuh.

Sistem cuci tanpa sentuh ini masih memakai tenaga manusia, bedanya yakni tidak ada sentuhan langsung. Jadi mobil hanya dicuci memakai semprotan bertekanan tinggi, mulai dari bagian kolong hingga bodi.

"Kalau sistem manual pakai orang untuk mencuci, bilas dan keringkan. Untuk otomatis pada dasarnya masih memakai sikat (brushes) untuk merontokkan kotoran, namun di sistem baru ini tidak butuh lagi hal tersebut," ucap Robby.

Baca juga: Berapa Harga Harley-Davidson Buatan China?

Urutan mencuci mobil dengan sistem ini ialah, mobil disemprot air, kemudian disemprot sabun. Langkah selanjutnya dibilas menggunakan air lagi, diberikan coating berupa cairan, dan dibilas untuk terakhir.

"Sistem ini bisa lebih bersih dari cuci yang full otomatic atau semi otomatic (mesin). Karena alatnya bisa disesuaikan. Misalkan ada bagian yang kotor, alat semprotnya bisa diarahkan ke sana sampai kotorannya rontok," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau