Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/04/2019, 09:39 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara sepeda motor atau mobil bisa belajar dari kasus kecelakaan tunggal yang menewaskan Ita Sachari (27) di Jalan Raya Margonda, Kecamatan Beji, Depok, Senin (8/4/2019). Setiap orang perlu punya pemikiran bahwa jalan raya merupakan tempat yang tidak aman.

Apalagi, jalan raya yang sepi karena tidak ada kendaraan melintas itu belum tentu aman buat pengendara. Justru, akan berbahaya, karena potensi terjadinya kecelakaan itu cukup besar.

"Pembelajaran yang bisa kita ambil dari kasus kecelakaan itu, yaitu jangan punya pikiran bahwa jalan raya atau jalan raya yang sepi itu aman, justru itu berbahaya buat diri sendiri atau orang lain," ujar Jusri Pulubuhu, pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (10/4/2019).

Jalan yang sepi itu, kata Jusri menjadikan paradigma masyarakat lebih aman daripada ramai kendaraan. Padahal, secara fakta tidak seperti itu, karena semua orang beranggapan seperti itu, justru menjadi tidak aman.

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas Bisa Bikin Jatuh Miskin

"Tiba-tiba ada orang menyebrang, atau memicu pengendara untuk meningkatkan kecepatan sehingga potensi terjadinya kecelakaan pun menjadi lebih tinggi," ucap dia.

Jusri menyarankan, kepada seluruh pengendara kendaraan bermotor jika melintas di jalan sepi harus tetap berkendara dengan wajar. Secara kecepatan ataupun prilaku lainnya jangan dibuat berlebihan, karena akan membayakan buat orang banyak.

"Tidak banyak pengendara motor atau mobil yang memacu kecepatan jika di jalan yang sepi, padahal itu justru berbahaya, apalagi kita tidak bisa mengendalikan motor atau mobil tersebut dalam kecepatan tinggi, hasilnya terjadi kecelakaan," kata dia.

Kecelakaan yang merenggut nyawa ibu rumah tangga di Depok itu berdasarkan rekaman CCTV, karena pengendara itu off out control. Jalan tersebut cukup sepi karena terjadi pagi dan berada di jalur cepat di Margonda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com