Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Lalu Lintas Bisa Bikin Jatuh Miskin

Kompas.com - 13/02/2019, 13:02 WIB
Aditya Maulana,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri, mengingatkan kembali bahwa kecelakaan lalu lintas bisa menyebabkan seseorang menjadi jatuh miskin. Kondisi itu sudah banyak terjadi di Indonesia, karena korban tidak lagi bekerja sehingga kehilangan mata pencaharian.

Refdi mencontohkan, tak sedikit korban kecelakaan yang mengalami luka parah seperti tidak bisa berjalan karena patah tulang, dan lain sebagainya. Apabila sudah seperti itu, tentu pengeluaran menjadi banyak, dan juga penghasilan untuk menghidupi keluarga menjadi hilang.

"Sudah banyak terjadi yang seperti itu, oleh sebab itu kami ingatkan lagi kepada pengguna kendaraan agar berhati-hati ketika berkendara di jalan. Utamakan keamanan dan keselamatan demi kepentingan bersama," kata Refdi saat berbincang dengan Kompas.com belum lama ini di kantor Korlantas, Jakarta Selatan.

Jenderal bintang dua itu melanjutkan, setiap tahun sedikitnya korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 30.000 orang, atau setiap hari ada 80 orang.

Baca juga: Target Polri, 2035 Tidak Ada Kecelakaan Lalu Lintas

Usia korban lakalantas berdasarkan data yang dirilis Korlantas Polri sepanjang 2014-2018, 57 persen didomonasi oleh umur 15 tahun hingga 38 tahun, dan 25 persen berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa.

"Oleh karena itu kami juga sekarang ini sedang fokus untuk menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas, minimal tahun depan bisa turun 50 persen dari 2018 yang mencapai 107.968 kejadian," kata Refdi.

Mengacu pada data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada 2016, kerugian negara karena kecelakaan di jalan raya hampir mendekati Rp 227 miliar.

"Jadi mulai sekarang harus lebih hati-hati lagi dalam berlalu lintas, jangan sampai menjadi korban selanjutnya, sudah banyak yang mengalami hal seperti itu," ucap Refdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com